PALEMBANG – Seorang anak baru gede (ABG) asal Tangerang, Banten, diduga menjadi korban perdagangan orang.
Ia ditemukan dalam keadaan bingung dan pingsan di depan Polresta Palembang, Jalan Gubernur H Bastari, Kecamatan SU I, Palembang, Minggu (19/3/2017) pagi.
Bagi siapa saja yang mengenali ABG ini, agar cepat melapor ke Polsek setempat, guna berkoordinasi dengan Polresta Palembang.
Ketika ditemukan petugas Polresta Palembang, remaja perempuan yang mengenakan baju putih coklat dan celana levis biru ini masih terlihat trauma dan belum dapat dimintai keterangan. Namun ketika ditanya namanya, ia menjawab namanya Marsel dan berasal dari Kota Tangerang.
Marcel diketahui baru berumur 15 tahun tersebut, saat ini masih diamankan di Pos Penjagaan Polresta Palembang sampai ada keluarganya yang menjemput.
Kabag Ops Polresta Palembang Kompol Andi Kumara mengatakan, berdasarkan informasi adanya gadis ABG yang mendatangi kantor polisi.
“Kita temukan Marcel dalam keadaan pingsan. Dan, kita bawa ke klinik untuk diobati, setelah itu, saat sadar ia ternyata masih linglung dan belum bisa dimintai keterangan secara mendalam,” katanya saat dimintai konfirmasi.
Lanjut Andy saat ini anak tersebut masih diamankan di pos penjagaan Polresta Palembang hingga ada pihak keluarga yang menjemput korban.
“Terkait penculikan, akan kita lakukan penyelidikan apakah ada indikasi penculikan. Dan, kita juga mengimbau bagi masyarakat yang mengenali korban, silakan lapor ke Polsek terdekat untuk segera berkoordinasi dengan kami,” katanya.
Sementara, Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono didampingi Kasat Reskrim Kompol Maruly Pardede mengatakan, terkait diduga penculikan, masih kita dalami, tidak serta merta dikatakan Marcel adalah korban penculikan.
“Semua harus dilakukan penyelidikan dahulu. Oleh itulah kita akan lakukan pendalaman terlebih dahulu kepada korban,” tegas Wahyu.
Ada pun ciri-ciri marcel, berambut panjang dikuncir kuda, mengenakan baju putih dilapisi kardigan warna coklat, mengenakan celana panjang levis warna biru, berkulit sawo mateng, umur 15 tahun, berasal dari Kota Tangerang.
Sementara dari keterangan gadis ABG tersebut, dirinya telah berada di Palembang sejak tiga tahun lalu atau saat masih duduk di bangku kelas dua SMP. Saat itu dia mengaku diajak teman Facebook bernama Safira untuk jalan-jalan ke kota pempek itu.
“Waktu itu saya pamitan sama ibu karena dijemput Safira itu, katanya mau diajak jalan-jalan. Kami naik mobil travel,” ungkap korban Marcel di Polresta Palembang.
Ternyata, korban bukan diajak wisata, melainkan dijadikan pegawai diskotek di kawasan Simpang Sungki, Palembang. Dia dipaksa menginap di rumah Safira
yang belum diketahui lokasi tepatnya.
“Saya disuruh melayani pengunjung laki-laki, buat kasih minuman (alkohol),” ujarnya.
Meski telah bekerja tiga tahun, korban tak juga menerima gaji dari Safira. Hal itu membuatnya memutuskan kabur dan langsung datang ke kantor polisi.
“Tadinya mau numpang tidur, karena bingung mau kemana,” kata dia. (*)
Sumber: merdeka.com