Diduga Terkait Pemilihan Presma UIN SMH, Mahasiswi Asal Menes Ngaku Diculik Orang Tak Dikenal
PANDEGLANG – Mahasiswi Malang Asal kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang Sri Wulaningsih (20) mahasiswi di UIN SMH Banten diculik orang tak dikenal.
Mahasiswi semester 3 ini mengaku menjadi korban penculikan orang tidak dikenal pada Jumat 31 Maret 2023. Akibat peristiwa tersebut Sri mengalami lembab di bagian tubuh dan trauma.
Dari data yang dihimpun penculikan itu bermula saat Sri hendak berangkat ke kampus UIN SMH Banten yang terletak di Palima, Kota Serang.
Saat itu, Sri menunggu bus di halte yang ada di simpang tiga Simanying, Kecamatan Menes.
Saat mobil bus tiba, Sri yang berdiri langsung dipukul di bagian leher belakang, hingga tak sadarkan diri.
“Saya dinaikan ke dalam bus, kesadaran saya masih setengah sadar. Kemudian saya diminta selfi di bus itu,” kata Sri kepada wartawan, Rabu (5/4/2023).
Sri kemudian dia dibawa ke arah Serang menggunakan mobil Avanza berwarna silver oleh tiga orang pria yang tak dikenalnya.
Didalam mobil Sri mengaku dibentak-bentak, bahkan dicubit serta ada perbuatan kurang enak yakni menciuminya.
“Di dalam mobil itu saya dicubit-cubit diminta buka password hp, oleh para lelaki yang tidak saya kenal,” ujarnya.
Lebih jauh Sri menjelaskan, dia juga dibawa ke sebuah bangunan kosong, di tempat itu Sri diinterogasi terkait Pemilihan Umum (Pemilu) Mahasiswa di UIN SMH Banten.
Ia menceritakan saat itu memang, kampus UIN SMH Banten memang sedang mengadakan pemilihan presiden mahasiswa (Presma).
“Saya diintrogasi, dicium dan dipaksa minum obat. Saya gak tahu itu obat apa. Kemudian saya dinaikan lagi ke dalam mobil, terus diturunkan di dekat SPBU Palima,” tegasnya.
Sri kemudian menghubungi teman-temannya untuk meminta jemputan. Dia kemudian diantarkan ke rumahnya di Kecamatan Menes.
“Kemudian saya dibawa ke Rumah Sakit Aulia, bapak saya melaporkan ke Polsek Menes,”katanya.
Aiptu Aan Andrianyah kanit Reskrim Polsek Menes, membenarkan hal tersebut. Saat ini kasus itu masih dia selidiki.
“Ada memang laporan dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan,” jawabnya. (*/Gus)
