Soroti Restrukturisasi, Tokoh Banten Ini Yakin Krakatau Steel Bisa Diselamatkan

SERANG – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, di bawah pimpinan Silmy Karim saat ini sedang fokus melakukan restrukturisasi, meliputi model bisnis, utang, struktur organisasi serta pemangkasan jumlah pekerja.

Kebijakan ini mendapatkan sorotan dari banyak kalangan, baik mendapatkan tanggapan positif maupun sikap pesimis dari sejumlah kalangan.

Kondisi BUMN Baja tersebut juga mendapat perhatian serius dari tokoh pendiri Provinsi Banten, Haji Embay Mulya Syarief. Dia menilai sudah saatnya direksi Krakatau Steel melakukan upaya serius untuk memperbaiki manajemen bisnisnya.

Haji Embay mengatakan, kebijakan Restrukturisasi dengan mengurangi jumlah tenaga kerja, merupakan keniscayaan di tengah kondisi pabrik baja tersebut yang stop produksi.

“Krakatau Steel memang konsepnya harus diubah, yang dulu berangkat dengan konsep padat karya. Saat ini tidak relevan diterapkan dalam persaingan di dunia bisnis,” ungkap Haji Embay kepada Fakta Banten, Selasa (20/8/2019).

“Bisnis itu persaingan, artinya dengan jumlah karyawan yang begitu besar itu mengakibatkan tidak efisien, akhirnya Krakatau Steel tidak bisa bersaing dengan produsen produsen baja yang lain,” imbuhnya.

Dikatakan Haji Embay, langkah Restrukturisasi memang berimbas pada mayoritas masyarakat lokal yang menjadi pekerja di Krakatau Steel. Sehingga Haji Embay berharap Krakatau Steel ikut mencarikan solusi, agar masyarakat daerah tidak sampai kehilangan pekerjaan.

DPRD Cilegon Anti Korupsi

“Itu yang kita prihatin, karena yang terkena ini mayoritas itu putra daerah, artinya Krakatau steel diharapkan bisa memberikan solusi yang terbaik. Kebijakan lain perlu dibangun, yakni menyelamatkan Krakatau Steel juga bagaimana menyelamatkan saudara-saudara kita orang Banten yang terkena restrukturisasi itu,” terangnya.

Menurut tokoh yang pernah mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Banten ini, kebijakan manajemen yang mengundang kontroversi tersebut merupakan langkah yang berani, namun tetap dibutuhkan saat kondisi Krakatau Steel saat ini.

Haji Embay memaklumi, jika Top Management memang harus berani ambil risiko, ketika hal ini dilandasi komitmen untuk menyelamatkan Krakatau Steel.

Dia mengapresiasi kecakapan dan keberanian Direksi, karena sangat dibutuhkan untuk mempertahankan eksistensi yang sudah dibangun tempo dulu di Kota Cilegon. Pasalnya jika Krakatau Steel bangkrut bahkan tidak bisa beroperasi lagi, maka citra Cilegon sebagai Kota Baja dan Kota Industri akan tercoreng.

“Kalau Krakatau ini itu ditutup, Cilegon itu jadi kota mati, jadi gelap gulita seperti tahun 70 belakangan itu, jadi itu yang harus dipertimbangkan oleh top management di Krakatau Steel,” tegasnya.

Tokoh penggerak ekonomi kerakyatan Banten ini mengaku memiliki harapan besar agar bagaimana Krakatau Steel bisa diselamatkan, namun tetap memberi solusi untuk peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

“Sehingga sekarang ini yang perlu diselamatkan bukan hanya Krakatau Steel-nya aja, tetapi  kawasan industri dan seluruh masyarakat Cilegon yang terkena dampak pun harus diselamatkan,” pungkasnya. (*/Qih)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien