CILEGON – Jajaran direksi dan karyawan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC) memberikan bantuan Coorporate Social Responsibility (CSR) kepada Yayasan Pendidikan Maflahul Ummah di Link. Serang Ilir, Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan, Jumat (8/11/2019).
Dalam acara pemberian bantuan meja Laboratorium IPA dan pengecatan gedung sekolah tersebut, turut dihadiri oleh Direktur Operasi dan Komersial Iip Arief Budiman dan Direktur SDM dan Keuangan Dazul Herman serta sekitar seratus karyawan PT. KIEC yang ikut bahu membahu mengecat.
Iip Arief Budiman menjelaskan, bantuan yang digulirkan merupakan bagian dari program CSR PT KIEC yang rutin dilakukan setiap bulan di lingkungan sekitar anak perusahaan PT Krakatau Steel tersebut.
“KIEC membawahi 5 kecamatan dan 17 kelurahan ring terdekat. Kami ingin setiap bulan melakukan kegiatan CSR secara bergantian. Bulan kemarin di Deringo, bulan ini di Randakari, bulan depan kebutuhannya kita sesuaikan,” katanya, saat ditemui usai acara.
“CSR kali ini berupa seperangkat meja Lab, drainase dan pengecatan di sekolah ini, diikuti dua direksi dua direksi lain ada kegiatan lain. Karyawan ada sekitar seratus orang,” imbuhnya.
Iip juga menjelaskan untuk efektivitas pemberian bantuan CSR, PT KIEC akan lebih intensif berkomunikasi dengan tenant-tenant yang ada di perusahaan dengan melakukan social maping di wilayah kelurahan-kelurahan.
“Minggu kemarin kami sudah ketemu dengan 17 kelurahan dan perwakilan kecamatan juga, kita sampaikan. Nanti setelah social maping itu kita ketahui data faktual kebutuhannya dari masing-masing kelurahan, akan kita petakan bersama tenant di KIEC,” jelasnya.
Pihaknya berharap, PT KIEC sebagai bagian dari elemen masyarakat, keberadaan perusahaan bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat sekitar melalui program CSR ini.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Maflahul Ummah Nurjaman mengapresiasi atas apa yang diberikan PT KIEC yang dirasa sangat membantu untuk lebih menunjang kegiatan belajar di yayasan pendidikan tersebut.
“Terimakasih, kami bersyukur dapat bantuan dari CSR KIEC ini. Kami bukan yayasan yang mapan dan kami rasa ini sangat tepat dan memang diharapkan,” ucapnya.
Nurjaman juga berharap kepada perusahaan-perusahaan lainnya untuk bisa berkontribusi dalam program CSR-nya ke yayasan pendidikan yang memang masih membutuhkan sarana-sarana penunjang pendidikan lainnya.
“Mudah-mudahan kedepan program ini berlanjut dari perusahaan lainnya juga, karena kami masih banyak sekali membutuhkan sarana lainnya seperti meja kursi Lab IPS dan komputer karena pemerintah kebijakannya masih ke sekolah negeri,” tandasnya. (*/Red)
