Bau Gas Menyengat, Warga Merak Geruduk Pertamina Tanjung Sekong

Bawaslu Cilegon Stop Politik Uang

CILEGON– Menyebarnya bau gas elpiji di kawasan Kecamatan Pulomerak pada Minggu (2/2/2020) lalu membuat gerah warga hingga membuat surat Pengaduan Pencemaran Lingkungan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Cilegon.

Karena itu perwakilan warga didampingi pihak pemerintah Kelurahan Tamansari mendatangi Kantor Pertamina Region III Terminal LPG Tanjung Sekong, Senin (3/2/2020) siang.

Manajer Umum PT. Pertamina Region III Terminal LPG Tanjung Sekong, Chaidir mengatakan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan warga dan DLHK Cilegon dan membantah adanya bau gas elpiji tersebut dari perusahaan plat merah itu.

“Untuk hal itu sudah kita sampaikan tadi sama pihak lurah, RW, RT, sampai ke LH. Bahwa perihal ada bau gas sampai ke rumah warga. Kemarin sudah kita cek semua ke lokasi kerja kita dan tidak menemukan kebocoran baik itu di tangki maritim pipa kita. Jadi sampai saat ini kita belum bisa pastikan lagi asal bau gasnya dari mana,” ujarnya.

Ketua RT 06/ 01 Babakan Seri, Kelurahan Taman Sari, Riyadi juga menyatakan bahwa pihaknya mendapat pengakuan tersebut serupa dari pihak manajemen Pertamina Tanjung Sekong.

Advert

“Memang pihak Pertamina mengakui ada bau yang tersebar di masyarakat, akan tetapi pihak menajemen pertamina tidak mengakui sumber bau itu dari Pertamina,” katanya.

Meski pihak manajemen Pertamina Tanjung Sekong menampik sumber bau gas dari perusahaannya, namun kata Riyadi, dalam klarifikasinya Chaidar juga mengatakan bahwa bau gas tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi manusia. Padahal menurut Riyadi dampaknya dirasakan oleh warga sekitar.

KPU Cilegon Coblos

“Bagaimana tidak bahaya kalau sudah menimbulkan rasa mual dan pusing,” tegasnya.

Diketahui, terkait kasus pencemaran bau gas ini masih dilakukan investigasi oleh DLHK Kota Cilegon.

Sementara itu, perwakilan dari DLHK Kota Cilegon, Mahfud membenarkan adanya info dugaan pencemaran gas LPG ini, dan pihaknya sedang melakukan pertemuan dengan pihak manajemen Pertamina Tanjung Sekong.

“Tadi ada pertemuan pihak kelurahan dan Pertamina ini lagi rapat,” jawab Mahfud, singkat.

Hasil penelusuran wartawan, warga di Kelurahan Lebak Gede juga mengakui kerap kali mencium bau gas elpiji tersebut, meski kan

dang berlangsung hanya puluhan menit.

Menurut sumber lain, bahwa persoalan bau sekitar Lebak Gede ini sudah berlangsung lama.

“Dengan meluasnya bau gas ini sampai ke warga Taman Sari, berharap ada solusi dari pihak Pertamina dan dinas terkait jangan sampai ada korban akibat menghirup udara yang sudah tercemari gas elpiji,” harap salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya. (*/Red)

PUPR Banten Infografis
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien