Membangun Literasi Media, PII Banten Diskusi Bareng PWI
SERANG – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat tidak selalu membawa kemudahan bagi masyarakat pelajar. Membludaknya informasi yang dapat diakses melalui media justru membuat bingung.
Sekarang, berita dan informasi yang ditampilkan melalui berbagai media tidak bisa dipastikan kebenarannya, dan terkadang tidak jarang pelajar dan generasi muda terbawa begitu saja akan arus berita-berita hoaks.
Sebab kecemasan hal ini, Pengurus Wilayah (PW) Pelajar Islam Indonesia (PII) Banten mengadakan Diskusi Literasi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten, yang dihadiri oleh Pengurus Daerah (PD) PII Kota Cilegon, PD PII Kabupaten Lebak, PD PII Kabupaten Serang, PD PII Kota Tangerang, PD PII Kota Tangerang Selatan, pada Selasa 16 Mei 2017 di Kantor PWI Provinsi Banten.
“Ini yang sangat dikhawatirkan, sikap ambigu para pelajar dan pemuda kaum terpelajar menyebabkan negara lemah,” kata Angga Wijaya, Ketua PW PII Banten.
Menurut Angga, para pelajar hari ini harus mampu menafsirkan informasi sebagai pengguna informasi dan menjadi penghasil informasi bagi dirinya dan penguatan visi kepelajaran.
Diskusi ini untuk membantu meminimalisir informasi bohong atau hoaks yang beredar di media sosial bagi para pelajar.
“Sebagai pelajar tentu kita dituntut harus lebih selektif dalam memilih berita untuk dijadikan rujukan. Harus cerdas membaca supaya tahu kalau kabar itu benar atau tidak,” sambung Angga.
Indonesia termasuk negara besar dengan kehidupan demokrasi yang baik, dimana di dalamnya terdapat kebebasan pers. Tradisi ini perlu dijaga, dan sangat disayangkan jika yang tersebar adalah berita-berita hoaks atau sekedar fake story.
“Masyarakat pelajar yang kritis tentu akan mendorong media pers agar menghadirkan informasi benar dan berdasarkan fakta,” pungkas mahasiswa Fakultas Teknik Untirta ini. (*)
Redaksi.