Diikuti Puluhan Peserta, PII Pandeglang Gelar Seminar Pelajar Gemilang
PANDEGLANG – Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia kabupaten Pandeglang menyelenggarakan kegiatan Seminar Gemilang Pelajar Indonesia, di Yayasan Irsyadul Ibad, Majasari-Pandeglang, Minggu (21/02/2021). Kegiatan ini di ikuti sebanyak 48 peserta dari berbagai sekolah dan kampus di daerah Pandeglang.
Dede Muhtadin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk mengembalikan ghiroh kepelajaran yang lumayan hilang akibat musibah pandemi. Pelajar diharapkan setelah acara ini semoga bisa bangun dari aktivitasnya yang kebanyakan tidak Produktif. Tema kegiatan ini ‘Mencetak Pelajar yang berkompeten dalam menata masa depan.’
“Alasan kami mengambil tema tersebut karna kami menyesuaikan dengan keadaan pelajar Indonesia pada kondisi saat ini, yang kurang baik, terutama dari karakter dan akhlak,Yang dimana harapan kami setelah mengikuti acara seminar ini pelajar Indonesia bisa lebih baik, lebih cermat, lebih cekatan serta epektif dalam menata masa depan dirinya dan bangsa Indonesia dimasa yang akan datang, intinya membangunkan kembali kesadaran,” kata Ketua Pelaksana tersebut.
Selain itu, Ardo Bintang Ramadan selaku Ketua Umum Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia Pandeglang mengajak kepada seluruh Pelajar khususnya yang ada di Kabupaten Pandeglang ini agar lebih kritis didalam menanggapi arus perkembangan zaman. Di zaman yang serba ada ini, sangat tidak pantas ketika Pelajar Masih Gagap untuk berlaku lebih Adaptif, advokatif, apalagi kalau sampai langcang melupakan nilai-nilai Karakter.
“Bangsa ini sedang menunggu kehadiran kita, kontrubusi kita amat ditunggu kawan-kawan. Yoklah, lebih kritis lagi didalam membaca serta memahami kondisi hari ini. Ngga usah jauh-jauh, minimal kita peka sama lingkungan sendiri. Karena bonus demografi akan terus menghantui kita, ketika kita tidak bisa mengelolanya dengan baik,” ujar Ardo.
Ardo juga menambahkan, maksud advokatif adalah Pelajar sekarang harus menghadirkan hati dan akalnya untuk terus merasa gelisah ketika dia masih belum mampu menjadi bagian solusi dari segala macam bentuk problematika Kepelajaran, Keislaman dan Keindonesiaan.
“Jadi tugas pelajar itu tidak hanya dari rumah ke sekolah saja kawan-kawan. Kompleks banget Pekerjaan Rumah yang harus segera kita bereskan. Mau tidak mau, itu harus dibereskan pokoknya sama kita. Kitapun harus siap menampung aspirasi bagi kawan-kawan pelajar lainnya, atau keretakan sosial dan kerusakan lingkungan,” lanjut Ardo.
Ada tiga sesi didalam acara tersebut. Sesi pertama, diisi oleh Kang Mukhlas, mantan Ketum PD PII Pandeglang Periode 2019/2020, yang fokus pembahasannya di peran serta tantangan yang harus dihadapi oleh Pelajar. Sesi kedua di isi oleh Pak Zainal Solihin selaku Akademisi Pandeglang, yang juga mantan Aktivis PII Pandeglang tahun 80-an.
Beliau lebih menekankan pada pola serta sikap kita sebagai bagian dari kader umat dan Bangsa lebih berani, serta mampu menyeimbangkan intelektual, emosional, serta spritual sebagai landasan pergerakan. Dan sesi Terakhir, diisi langsung oleh Ketua Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia Banten, Kang Fahmi, Periode 2020/2022.
Beliau berpesan kepada segenap anggota dan kader PII yang ada di Banten khususnya, umumnya kepada seluruh Pelajar agar siap berbondong-bondong mengajak kepada kebaikan, serta tegas didalam menyikapi segala macam bentuk kebobrokan. Tuntutan perkembangan ini harus dihadapi, karena jika bukan Pelajar hari ini yang maju, Selogan Indonesia Emas 2045 berarti cuma sebatas angan-angan semata.
“Kita buktikan, bahwa lewat tangan kita semua, kita mampu membawa Indonesia kearah yang lebih baik lagi, lebih unggul, atau ke arah yang amat di mimpikan keberadaannya oleh segenap para pahlawan. Negeri yang maju dan mandiri, ke depan saya yakin sebutan untuk Indonesia bukan lagi macan Asia, tapi macan dunia,” tutupnya. (*/Red)