Dulu Rumah Sakit Ini Punya Nama RS Rancabadak
FAKTA BANTEN – Badak jawa (Rhinoceros sondaicus) merupakan satwa endemik di Taman Nasional Ujung Kulon dan tidak ada habitat lain selain di ujung Barat Pulau Jawa tersebut.
Meski populasinya kini kurang dari 100 ekor saja, badak jawa ternyata pernah menghuni hampir di seluruh Pulau Jawa, terakhir di tahun 1934 satwa yang dilindungi dan termasuk ke endanger spesies ini pernah ditemukan tewas diburu di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Berbagai referensi menyebutkan, badak jawa juga sering ditemukan masyarakat di bumi Parahyangan, Bandung, itu juga yang menjadi sebab di Bandung ada daerah bernama Rancabadak.
Bahkan dijadikan nama salah satu rumah sakit terbesar di Bandung bernama Rumah Sakit Rancabadak yang kini telah berganti nama menjadi Rumah Sakit dr Hasan Sadikin.
Rumah Sakit dr Hasan Sadikin Bandung sendiri dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama ‘Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs’.
Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi ‘Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana’ dengan kapasitas 300 tempat tidur.
Selama penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan Rumah Sakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, dikelola oleh pemerintah daerah, yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dengan nama ‘Rumah Sakit Rancabadak’.
Pada tahun 1954 Rumah Sakit Rancabadak ditetapkan menjadi rumah sakit provinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas 600 tempat tidur.
Badak jawa di Jawa Barat lebih dikenal dengan nama ‘Badak Parahyangan’, selain yang di tembak mati di Tasikmalaya, badak jawa juga ditemukan mati dengan sebutir peluru mauser kaliber 9.3 di wilayah Sindangkerta, Jawa Barat. (*/Yosep)