IPSI dan HPPB Mengedukasi Pendekar di Cilegon Tentang Sejarah Bandrong

Lazisku

CILEGON – Dalam upaya mengedukasi para pendekar muda Di Kota Cilegon, khususnya Kecamatan Purwakarta dan Jombang, Ikatan Pencak Silat Indonesia dan Himpunan Perguruan Persilatan Banten (HPPB) Anak Cabang Purwakarta-Jombang menggelar Seminar Sehari Sejarah Bandrong dan Seni Budaya Lokal Banten di Aula Kantor Kecamatan Purwakarta, Minggu (26/8/2018).

Zaenal Muttaqin, Ketua IPSI Ancab Purwakarta menyampaikan bahwa diadakannya seminar ini merupakan bentuk kepedulian IPSI sebagai organisasi yang fokus dalam persilatan di Indonesia kepada kelestarian seni budaya lokal Banten, khususnya Bandrong.

“Ini sebagai bentuk yang mana tugas IPSI Purwakarta, bahwa selaku pengurus peduli kepada baju hitam. Kelestarian dan pemaham baju hitam harus diwariskan,” kata Zaenal.

Ia menambahkan, fenomena buta sejarah bandrong di Cilegon semakin nyata. Hal ini harus segara disikapi dan diatasi, agar bandrong sebagai seni belajar diri asli cilegon dapat terus lestari, jangan sampai hanya menjadi cerita sejarah.

“Anak-anak kita saat ini, kalau diajari silat bandrong, mereka bisa. Mereka bisa karena belajar jurus A sampe z, mereka bisa, dan lulus, tapi ketika ditanya tentang namanya apa, sejarahnya bagaimana, mereka tidak tahu,” terangnya.

Selain itu, Zaenal juga berharap agar Bandrong bisa menjadi muatan lokal wajib di Sekolah Dasar (SD) se-Kota Cilegon.

“Harusnya Mulok di SD Cilegon itu wajib Bandrong. Dan saya yakin untuk merealisasikan ini, IPSI dan Peguron-peguron mampu untuk membantu menyebarkan ilmunya nanti,” tegasnya.

Diketahui, ada sekitar 120 Peguron se-Kota Cilegon yang turut serta dalam seminar kali ini. Selain itu, turut hadir juga Muspika Kecamatan Purwakarta, sesepuh Bandrong Cilegon, dan tokoh masyarakat.

Sejumlah tokoh seni budaya lokal juga turut hadir dan menjadi narasumber dalam kesempatan kali ini. Seperti Nawawi Sahim, Mansyur, H. Mamak, Wawan Nuhansyah, Madinah, dan Heldy Agustian.

Hal senada juga disampaikan oleh H Hamid, Ketua IPSI Ancab Jombang. Ia menegaskan bahwa sebagai orang tua dan paham sejarah Bandrong, harus peduli bagaimana nasib Bandrong di masa depan.

dprd pdg
“Ini bagaimana nanti anak cucu kita, apa yang akan kita wariskan, kalau kita sudah dipanggil sama Allah nanti, nasib Bandrong bagaimana,” terangnya. (*/Angga)
Ks
[socialpoll id=”2513964″]
Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien