Musim Hujan Ular Sering Masuk Rumah, Penjualan Garam Batu Meningkat di Cilegon

Sankyu

CILEGON – Banyaknya ular yang masuk ke rumah-rumah penduduk di saat musim hujan, saat ini membuat permintaan garam batu atau uyah klutuk meningkat di Kota Cilegon.

Seperti dirasakan oleh pedagang di Pasar Kranggot, dari sebelumnya biasa hanya laku terjual 5 kilogram perhari, kini penjualan mencapai 15 kilogram perhari.

Seperti dituturkan Jumenah (50) salah seorang pedagang garam batu atau uyah klutuk yang setiap hari berjualan di Pasar Tradisional Kranggot Cilegon.

Diakuinya, kenaikan permintaan ini disebabkan banyaknya warga yang membutuhkan garam untuk mengusir ular agar tidak masuk ke rumah.

“Alhamdulillah kang, penjualan meningkat, sebelumnya omzet saya cuma lima kilo, sekarang lumayan 15 kilo perharinya,” ujar Jumenah, Jum’at (3/12/2019).

Sekda ramadhan

Untuk penjualan satu taker itu dijual Rp.2000 jadi perhari bisa 60 takeran.

“Untuk satu kilogram saya jual Rp. 4 ribu jadi dalam sehari sekarang saya bisa mendapatkan Rp.120 ribu,” imbuhnya.

Sementara itu Rohmat, salah seorang pembeli mengaku membeli garam klutuk untuk ditaburkan di sekeliling rumahnya sebagai pengusir ular agar tidak masuk ke rumah.

“Katanya untuk mengusir ular harus menaburkan garam batu atau garam klutuk, makanya saya membeli garam untuk mengusir ular agar nggak masuk ke rumah,” ujarnya.

Untuk memenuhi itu, lanjut Rohmat, dia membeli garam sebanyak 4 kilogram.

“Belinya nggak banyak kang, cuma 4 kilo cukuplah untuk menaburkan di sekiling rumah saya,” tuturnya. (*/Red)

Honda