Wanita Gemar Foto Selfie, Tanda Sedang Krisis Jatidiri dan Ekonomi

Ks ramadhan

FAKTA BANTEN – Selfie atau tindakan memotret diri sendiri sudah jadi kebiasaan orang-orang zaman sekarang yang sulit sekali dilepaskan. Tampaknya selfie memang sudah mendarah daging dengan generasi sekarang. Hidup tanpa selfie rasanya begitu hambar.

Sedikit-dikit selfie, ketemu teman selfie, di temat tidur selfie, di kamar mandi selfie, entar lama-lama di kuburan juga selfie, hehe.

Boleh-boleh saja mengambil foto selfie itu, tapi harus dalam batasan yang wajar yah, jangan terlalu berlebihan, apalagi sampai merendahkan harga diri!

Buktinya saja sekarang banyak perempuan yang tak sungkan memamerkan foto selfie seksi dirinya sendiri di media sosial. Wanita-wanita zaman sekarang tampaknya sudah tidak malu lagi memamerkan bagian tubuhnya hanya demi mendapatkan like.

Gemar Foto Selfie Seksi Tanda Sedang Krisis Ekonomi

Tapi tahu tidak kalau wanita yang gemar foto selfie seksi, tanda dia sedang mengalami krisis ekonomi? Hal itu sudah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan para peneliti di University of New South Wales (UNSW) di Australia.

Tim peneliti berhasil mengumpulkan 68.562 foto sensual yang diunggah di media sosial seperti Twitter, Facebook dan Instagram. Foto-foto tersebut dikumpulkan dari 113 negara, termasuk Indonesia.

Sekda ramadhan

Kemudian para peneliti melacak sebagian pengunggah foto tersebut. Setelah menemukan lokasi pengunggah, tim peneliti kemudian mencari data informasi di lokasi tersebut, termasuk data gender dan kondisi ekonomi.

Penelitian ini menemukan hasil bahwa para wanita yang gemar mengunggah selfie seksi di media sosial ternyata kebanyakan berasal dari wilayah yang memiliki ketimpangan ekonomi sangat tinggi.

Wanita Gelisah dengan Status Sosialnya

Dilansir dari Inovasee, Dr Khandis Blake, pemimpin tim peneliti, awalnya menyangka kalau wanita yang gemar foto seksi berasal dari kota, namun anggapannya salah. Ketimbang dari kota, daerah dengan tingkat perekonomian lebih rendah ternyata lebih banyak menyumbangkan foto sensual.

Menurut Dr Khandis, ketimpangan ekonomi di daerah tersebut membuat wanita gelisah dengan status sosialnya. Demi menaikkan status sosialnya, wanita akan lebih berani memperlihatkan kemolekan tubuhnya.

Dengan mengunggah foto selfie seksi bisa dijadikan senjata oleh wanita untuk meningkatkan perekonomian dengan berharap mendapatkan pria yang memiliki kondisi ekonomi lebih baik.

Foto selfie seksi juga bisa digunakan oleh wanita untuk meningkatkan popularitas. Misalnya saja di Instagram, banyak perempuan yang memamerkan keseksian tubuhnya dengan harapan menambah followersnya dan kemudian digunakan untuk endorsement demi mendapatkan uang.

Selain krisis ekonomi, perempuan yang gemar selfie seksi juga krisis jatidiri. Maksudnya, wanita sudah tidak mengindahkan harga dirinya sendiri dan lebih suka merendahkannya demi mendapatkan materi. Sesulit apapun kondisi ekonomi, jika diri sendiri dihargai, wanita tidak akan berani memamerkan tubuhnya. (*/Viva)

Dprd