Beredar Rumor, Pengurus Partai Mulai Atur Pembagian Proyek di Dinas-dinas Pemkot Cilegon

Dprd ied

 

 

CILEGON – Beberapa hari belakangan ini kembali santer beredar rumor bahwa ada upaya monopoli dan intervensi terkait proyek-proyek pekerjaan di Pemkot Cilegon oleh sosok yang disebut-sebut sebagai orang dekat Walikota Cilegon Helldy Agustian.

Bahkan oknum berinisial PS, yang diketahui sebagai kader satu partai dengan Walikota Cilegon ini, dikabarkan mendapatkan tugas khusus untuk mengkoordinasikan paket pekerjaan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Cilegon dengan pengusaha calon pelaksana proyek.

Kalangan pengusaha menyebut aksi pria bernama PS, saat ini sudah diterima dan mendapat persetujuan dari kepala-kepala OPD di Pemkot Cilegon untuk menjadi koordinator pembagian proyek.

Hal ini menjadi perhatian dan keluhan dari kalangan pengusaha lokal Kota Cilegon itu sendiri.

Salah seorang pengusaha mengaku diarahkan oleh Kepala OPD agar berkomunikasi dengan pria berinisial PS, untuk bisa mendapatkan paket proyek pekerjaan.

“Sejak sekarang proyek-proyek di dinas-dinas dan termasuk di RSUD Cilegon diduga diatur oleh koordinator berinisial PS. Nanti dia yang bagi-bagi paket ke pengusahanya,” ungkap pengusaha lokal yang enggan disebutkan namanya, Senin (21/3/2022).

Meski menyebut oknum PS tersebut adalah Pimpinan Partai Beringin Karya (Berkarya) di Sulawesi Utara dan orang dekat Walikota Helldy, namun narasumber ini tidak berani mengatakan bahwa langkah oknum PS itu apakah atas inisiatif sendiri atau perintah walikota.

“Oknum PS ini orang partai berkuasa, tapi dia sendiri kan orang luar daerah, bukan orang Cilegon. Tapi infonya dia ini yang ditugaskan walikota ‘bermain’ dengan dinas-dinas. Kepastiannya dia main sendiri atau atas perintah, silahkan coba dikonfirmasi ke Pak Wali aja,” bebernya melanjutkan.

dprd tangsel

Oknum PS sendiri saat coba diklarifikasi, membantah apa yang disampaikan wartawan yakni rumor tentang informasi pengaturan paket proyek oleh dirinya.

“Biasa pak kalau info itu silakan saja. Maaf pak salah alamat pak,” ujar PS saat dihubungi via pesan WhatsApp, Senin (21/3/2022).

“Silakan pak. Info pasti ada sumber yg bisa dipercaya serta jelas. Tapi bukan menebak-nebak, Terimakasih,” tulis PS lagi, saat menjawab konfirmasi penegasan dari wartawan soal rumor tersebut.

Sementara, Plt Direktur RSUD Kota Cilegon, dokter Puji Sulastri mengkonfirmasi dirinya tidak mengenal sama sekali sosok PS ataupun orang-orang dekat Walikota Cilegon lainnya, yang disebut mengatur proyek di RSUD Cilegon.

Dokter Puji menjelaskan bahwa dirinya baru menjabat dalam hitungan hari, jadi tidak pernah membahas pengaturan proyek.

“Jadi saya disini baru sekitar 12 hari, dari tanggal 9 (Maret) sampai tanggal 21, itupun sudah dipotong hari libur. Jadi secara logika 12 hari itu waktu yang singkat, bisa apa saya, kalau ditanya selama 12 hari sudah mengerjakan proyek apa, saya akan jawab saya belum mengerjakan proyek apapun,” tegas dokter Puji kepada wartawan.

Dia kembali menerangkan, bahwa dirinya adalah dokter spesialis yang berpengalaman di bidang pelayanan rumah sakit. Dan tidak pernah terlibat dalam pengaturan proyek-proyek.

Dokter Puji menilai bahwa Walikota menunjuk dirinya sebagai Plt Direktur RSUD Cilegon untuk meningkatkan pelayanan dan akreditasi rumah sakit, sebab pimpinan Rumah Sakit itu harus bergelar dokter.

“Karena Plt (direktur) sebelumnya juga bukan dokter, karena urgent juga maka dari itu saya diminta Pak Wali untuk disini,” tuturnya.

“Saya dimintain tolong sama Pak Walikota, ya saya pengen memperbaiki rumah sakit ini, kalau memang SP (Surat Perintah) saya begitu, enggak ada tendensi apa-apa,” tegas dokter Puji. (*/Hery)

Golkat ied