CILEGON – Terkait salah satu aktivis di Cilegon yang mempertanyakan dibolehkan atau tidak penggunaan gedung milik Pemerintah, yang diduga untuk kegiatan salah satu Bakal Calon (Balon) Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati. Namun, Ketua Relawan Ati Marliati (RAM) membantah hal tersebut.
Ketua Relawan Ati Marliati, Isro Miroj menjelaskan, bahwa kedatangan orang yang ada didalam gambar ke Wakil Walikota adalah sebagai warga Samangraya, yang ingin mengucapkan terimakasih kepada Wakil Walikota.
“Atas normalisasi kali muk di Lingkungan Ciriu, Samangraya yang biasanya banjir. Sekarang sudah tidak banjir,” Jelasnya, Jum’at (31/07/2020).
Lebih lanjut, Isro menjelaskan bahwa pada saat itu Ati Marliati menjabat sebagai Kepala Bappeda Cilegon, dan Isro sendiri yang memimpin rapat pada saat hearing di DPRD.
“Jadi saat jadi Kepala Bappeda masyarakat memberi apresiasi,” Jelasnya, melalui pesan teks.
Ia menjelaskan, hal tersebut bukan kampanye di ruang rapat, dan menurut Isro ruang kerja Bu Ati sebagai Wakil Walikota terbuka untuk siapapun yang mau silaturahmi termasuk Husen Saidan.
Terkait dengan caption dari Ayatullah Khumaini, yang tertulis, “Alhamdulillah relawan Kelurahan Samangraya bergerak untuk memenangkan PAS (pasangan Ati- Sokihidin)”. Isro menjelaskan, bila persoalan tersebut, tergantung pada prespektif yang melihat.
“Sekarang kan lagi musim goreng menggoreng. Tapi pada esensinya silaturahmi antara masyarakat dan pemimpinnya,” Jelasnya.
Sementara itu, kini aktivis LSM Gappura dipanggil oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Cilegon terkait dengan hal tersebut. Dimana undangan klarifikasi dengan nomor undangan 016/K-BT-05/HK.00/VIII/2020.
“Hari ini saya ke Bawaslu,” Ucap Ketua LSM Gappura Husein Saidan, Rabu (5/08/2020). (*/A.Laksono).
