Loading...

Ada Kisruh dan Pengunduran Diri Massal di ULP Cilegon, Buntut 4 Pegawai Dinonjobkan?

CILEGON – Kabar tidak sedap terungkap dari Unit Layanan Pengadaan (ULP) Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Pemkot Cilegon. Selain didatangi Tim KPK dan dilakukan pemeriksaan dokumen, pada Jumat (13/11/2020) kemarin juga dikabarkan terjadi pengunduran diri massal dari pegawai Pokja ULP.

Hal ini terjadi buntut dari adanya 4 orang pegawai Pokja ULP Pemkot Cilegon yang lebih dulu dinonjobkan secara sepihak oleh Pj Sekda Maman Mauludin pada Kamis (12/11/2020). Pasca itu, di hari Jumat kemarin sebanyak 12 pegawai lainnya termasuk Kepala Bagian ULP BPBJ Cilegon, Mariano, juga dikabarkan mengundurkan diri.

Baca juga: KPK Membenarkan Timnya Datangi Pemkot Cilegon Jum’at Kemarin

“Ya kang, buntut dinonjobkan pegawai ULP Barjas oleh Pj Sekda Kota Cilegon Pak Maman Mauludin, 12 orang lainya kompak ikut mengundurkan diri, termasuk Pak Mariano Kabag ULP Barjas,” ujar salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Sabtu (14/11/2020).

Soal terbitnya Surat Perintah (SP) dari Pj Sekda Cilegon tentang penonjoban anggota Pokja ULP, hingga kini belum diketahui alasan dan penyebabnya.

Bahkan salah satu pegawai yang dinonjobkan saat coba mencari tahu dan menanyakan hal itu kepada Asda 1 dan Kabag ULP, dirinya mengaku jawaban yang diterima tidak memuaskan dan hingga kini tak mengetahui penyebab pasti tentang dia dan ketiga temannya mendapatkan SP Nonjob dari Pj Sekda.

“Untuk mengetahui sebab saya dinonjobkan saya akhirnya mempertanyakan hal itu kepada Plt Asda 1, lalu saya juga menanyakan perihal itu kepada Pak Kabag, Pak Kabag kaget karena dia juga tidak diberi tembusan kalau ada pegawainya yang dinonjobkan,” kata pegawai tersebut.

“Setelah saya mencari tahu apa penyebab saya dan ketiga teman saya dinonjobkan akhirnya seluruh 14 pegawai lainnya termasuk Kabag mengundurkan diri dari ULP Barjas,” jelasnya lagi.

Diketahui, Tim KPK datang pada Jumat kemarin ke Pemkot Cilegon, nampaknya bergerak cepat dan membawa dokumen penting dari ULP Cilegon. Wartawan mendapati info tersebut dari sejumlah pegawai di ULP Cilegon, setelah Tim KPK meninggalkan kantor ULP.

Salah seorang pegawai ULP BPBJ Cilegon yang enggan disebutkan namanya, membenarkan hal itu.

“Iya (benar) setelah Jumat,” ujarnya singkat.

Sebelumnya juga diberitakan, secara mendadak Kamis (12/11/2020), terjadi rotasi/mutasi terhadap 4 (empat) orang pegawai anggota Pokja di ULP/BPBJ, yang berimbas pada dibatalkannya proses lelang salah satu proyek di Pemkot Cilegon, yakni Rehabilitasi Gedung Plaza Mandiri atau eks Matahari Lama.

Pembatalan proses lelang proyek ini dinilai janggal, karena tahapannya sudah hampir selesai dan sudah ada pemenang lelang. Bahkan pada Beranda Informasi Tender website LPSE, sudah diumumkan perusahaan sebagai pemenang lelangnya. Namun tiba-tiba dengan alasan adanya rotasi pejabat Pokja ULP/BPBJ Kota Cilegon, lelang dinyatakan batal.

Hingga saat ini, Kepala ULP BPBJ Cilegon, Mariano, masih belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut. (*/Red/Rizal)

DPRD Cilegon Buruh
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien