CILEGON – Rencana akuisisi PT Multi Sentana Baja (MSB) dan PT Wahana Sentana Baja (WSB) oleh PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) nampaknya akan segera terwujud dalam waktu dekat.
KBS sendiri menargetkan bisa selesai di tahun ini, atau sebelum IPO pada November 2018 mendatang.
PT KBS juga telah menyiapkan nama baru bagi rencana merger kedua perusahaan yang bergerak di bidang logistik tersebut.
“Sementara sih namanya Krakatau Logistic Service (KLS), ya sudah didaftarkan juga ke Kemenkumham,” kata Direktur Utama PT KBS, Tonno Sapoetro, saat ditemui di sela-sela bedah rumah, Rabu (21/3/2018).
“Maunya sebelum IPO kita harus (selesai akuisisi), karena IPO kan November ya, ini sih tahun depan diharapkan sudah terbangun,” imbuh Tonno.
Tonno juga menegaskan bahwa akuisisi tersebut merupakan upaya untuk pengembangan bisnis logistik, yang juga merupakan amanat untuk bisa efisiensi ruang gerak bisnis Krakatau Steel Grup.
“Mudah-mudahan sih itu sebagai sinergitas dari Krakatau Steel Grup, terbentuknya logistik untuk kepentingan Krakatau Steel induk, karena diyakini ini akan memberikan efisiensi dan kontribusi terhadap ruang gerak Krakatau Steel sendiri. Lebih efisien, karena tiga perusahaan menjadi satu manajemen, satu kontrol,” jelas Tonno.
Sedangkan untuk nilai akuisisi sendiri, PT KBS masih melakukan penghitungan, termasuk besaran porsi saham dari kedua perusahaan tersebut.
“Nilainya sedang dihitung. Belum tahu juga rencananya 100% atau apa, tapi keinginan kita, dua perusahaan yang sebelumnya di bawah Dana Pernah Krakatau Steel itu bakalan (sepenuhnya) diserahkan kepada kita. Dan (kebijakan) KS sendiri memang prioritas akuisisi oleh KBS saja,” jelas Tonno.
Diketahui, PT Multi Sentana Baja dan PT Wahana Sentana Baja selama ini sahamnya dimiliki oleh Dana Pensiun Krakatau Steel.
Rencana akuisisi kedua perusahaan tersebut oleh PT KBS ini menguat pasca penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT KBS dengan Dana Pensiun Krakatau Steel, pada Senin (19/3/2018) lalu di Hotel The Royale Krakatau, Cilegon. (*/Angga)
