Basarnas Selamatkan Kapal yang Tenggelam di Perairan Merak

CILEGON – Terjadi ledakan pada ruang mesin KMP Sunda Empire yang mengakibatkan kebocoran lambung kapal bercat putih dengan ukuran 1.000 GT, Rabu (20/4/2022).

Penumpang kapal dari Bakauheni menuju merak yang berjumlah 30 orang mengalami kepanikan.

Salah seorang kru kapal mengarahkan mereka untuk mengambil dan mengenakan life jacket. Dan beberapa diantaranya nekat terjun ke laut.

Kapten kapal KMP Sunda Empire selanjutnya melapor melalui jaringan radio dan mengaktifkan Emmergency Position Indicating Radio Beacon (EPIRB) untuk meminta pertolongan.

Setelah menerima panggilan ‘mayday’ dari KMP Sunda Empire, Vessel Traffic Service (VTS) langsung menginformasikan (broadcast) kepada kapal-kapal yang sedang berlayar di sekitarnya.

Pancaran signal EPIRB juga tertangkap Medium Earth Orbit Local User Terminal (Meolut) Blind Carbon Copy (BCC).

Marsdya TNI Henri Alfiandi selaku Kepala Basarnas selanjutnya menunjuk Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Banten sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) operasi SAR.

“SMC selanjutnya koordinasi dengan Potensi SAR, diantaranya ASDP, Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas (KSOP), Pangkalan Angkatan Laut (LANAL), Korps Kepolisian Perairan (POLAIR), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Disaster Victim Identification (DVI), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon, Palang Merah Indonesia (PMI), Kantor SAR Lampung,” kata Henri

Kabasarnas menjelaskan SMC juga memerintahkan HR-3606 yang standby di hellypad posko siaga lebaran untuk mencari kapal dari udara.

“Berhasil, Helikopter dengan cepat menjangkau lokasi kejadian,” ungkapnya.

Seorang Rescuer dari BSG (Basarnas Spesial Group) yang ikut di dalam heli tersebut melakukan teknik free jump dari heli untuk menggapai dan menyelamatkan korban, karena kondisi yang kristis korban selanjutnya ditolong menggunakan teknik hoisting dan kemudian dievakuasi ke RS Krakatau Medika.

“Saat itu juga, tim SAR mengerahkan kapal-kapal cepat untuk melakukan penyisiran. Sea reader dari Lanal dan Polair, kapal KPLP, KN Tetuka dan RIB Kantor SAR Banten, serta KN Basudewa dan RIB dari Kantor SAR Lampung melakukan pencarian dan berhasil mengevakuasi para korban yang mengapung di air maupun yang masih berada di atas kapal dan dievakuasi ke dermaga 4,” jelas Henri dalam siaran persnya.

Untuk Diketahui, dari sekian korban yang dievakusi tim SAR ke dermaga 4 salah satu korban mengalami kondisi kritis dan harus segera dievakuasi RS Krakatau Medika. Kemudian Helikopter HR-3606 yang telah berhasil mengevakuasi korban sebelumya akhirnya mendaratkan heli di dermaga 4 untuk mengevakusi korban tersebut.

“Seluruh korban dievakuasi ke Dermaga 4 Pelabuhan Merak selanjutnya dievakuasi ke RSUD Cilegon, dan korban meninggal dunia langsung diperiksa oleh tim DVI,” imbuhnya.

Sekedar informasi, kegiatan tersebut merupakan simulasi yang digelar oleh Basarnas untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2022. (*/Hery)

 

Honda