Beberapa Fasilitas Sekolah di Cilegon Dinilai Kurang Layak, Ini Respon Walikota
CILEGON – Baru-baru ini beredar kabar terkait sejumlah fasilitas sekolah di Kota Cilegon yang sedang dalam kondisi rusak atau tidak layak dipakai oleh para siswa dan siswi untuk belajar.
Apalagi saat ini masa penerimaan murid sudah usai, dan tahun ajaran baru akan dimulai.
Melihat hal tersebut, Walikota Cilegon Helldy Agustian angkat bicara terkait beberapa fasilitas sarana dan prasarana yang kini menjadi sorotan publik.
Seperti kerusakan yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojong Baru Ciwandan dan bahkan sempat viral di media sosial, ternyata sudah direspons juga sejak lama oleh Pemkot Cilegon.
“Untuk SD di Bojong Baru, perlu kami jelaskan bahwa bangunan tersebut memang ada 3 dan tahun lalu kami sudah survey dan tahun ini sudah di anggarkan ada 2 kelas dan ditambah ABT (Anggaran Belanja Tambahan) itu satu kelas,” ucapnya melalui vidio klarifikasi yang dikutip Fakta Banten pada Kamis (20/7/2023).
Diketahui, memang kondisi atap di gedung atau ruang kelas SD Negeri Bojong Baru dalam kondisi yang memprihatinkan sehingga dinilai membahayakan jika digunakan untuk proses belajar mengajar.
Karena, terlihat sekilas, atap gedung tersebut hampir roboh dan membahayakan nyawa siswa serta guru yang mengajar.
Kemudian terdapat juga satu sekolah negeri yang berada di Kecamatan Purwakarta. Yaitu SD Negeri Pecinan yang diketahui terdapat beberapa meja dan kursi yang rusak, sehingga mengharuskan siswanya belajar di lantai.
Hal itu pun diakui juga oleh Helldy Agustian bahwa terdapat satu kelas di SDN Pecinan yang mejanya berada dalam kondisi rusak.
“Ada satu kelas yaitu kelas 6 SD yang mana bangkunya masih bisa masih layak tapi mejanya rusak, ada 10 meja,” bebernya.
Namun kata Helldy, pihaknya telah memberikan bantuan meja dan akan dibelikan meja baru di Anggaran Belanja Tambahan (ABT) mendatang.
“Hall ini sudah kami berikan mejanya untuk sementara. Kemudian pada saat ABT pada tahun 2023 ini dianggarkan dan akan kami berikan yang baru,” ucap Helldy.
Ia juga mengatakan telah mengumpulkan para kepala sekolah untuk membicarakan fasilitas yang akan diberikan Pemkot Cilegon, pada APBD perubahan tahun 2023.
“Sehubungan dengan adanya informasi berita tentang fasilitas pendidikan di Kota Cilegon. Perlu kami klarifikasi, yang pertama pada tanggal 27 Juni 2023 ini kami sudah mengumpulkan ada 149 kepala sekolah SD negeri, 15 kepala sekolah SMP negeri, dan 15 TK negeri,” tandasnya. (*/Hery)