Belum Ada Fasilitas, UNBK SMP di Cilegon Terpaksa Numpang

CILEGON – Karena sekolah SMP/MTs di Kota Cilegon belum semuanya memiliki sarana dan prasarana untuk melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), maka dalam pelaksanaannya tahun ini terpaksa harus menumpang di sekolah tingkat atas (SMA/SMK) yang sudah memiliki fasilitas untuk mengadakan UNBK.

Seperti yang dialami oleh pelajar SMPN 1 Cilegon yang melaksanakan UNBK di SMK 1 Cilegon. Namun hal tersebut dianggap wajar oleh Walikota Cilegon, saat meninjau pelaksanaan UNBK tersebut.

“Kalau ujian numpang masih wajar dan tidak apa-apa, yang penting belajarnya tidak numpang,” ungkap Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi, Selasa (2/5/2017).

Melihat kondisi tersebut, Walikota Cilegon berjanji pada anggaran yang akan datang dan pada ujian selanjutnya sudah bisa melaksanakan UNBK di sekolahnya masing-masing.

Duka cita

“Kedepan mudah-mudahan UNBK sudah bisa dilaksanakan di sekolahnya masing-masing, dan akan dianggarkan oleh Dindik,” ungkap Iman.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Muhtar Gojali membantah bahwa pelaksanaan UNBK terkesan dipaksakan oleh Kota Cilegon. Dirinya menyatakan bahwa semua murid sudah siap melakukan ujian tersebut.

“Tidak ada yang dipaksakan, murid-murid sudah siap melaksanakan,” ungkap Muhtar.

Jumlah peserta UNBK tingkat SMP/MTs tahun ini sebanyak 1.428 siswa yang terdiri dari 8 SMP, yaitu SMPN 1, SMPN 2 , SMPN 3, SMPIT Raudatul Jannah, SMP Al-Azhar, SMP YPW- KS, dan SMP Tunas Bangsa. (*)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien