Buka Pawai Tahun Baru 1445 Hijriyah, Wakil Walikota Cilegon Minta Warga Harus Lakukan Perubahan

Hut bhayangkara

 

 

CILEGON – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mendatangi warga Lingkungan Langon 2, RT 04 RW 05, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, pada Selasa (18/7/2023) malam.

Diketahui, Sanuji Pentamarta diminta untuk membuka kegiatan Pawai Tahun Baru Islam 1445 H yang diadakan oleh warga setempat.

Pembukaan berlangsung dengan lancar tanpa kendala apapun. Diawali dengan sambutan Wakil Walikota Cilegon dan diakhiri dengan pemotongan pita.

Dalam sambutannya Sanuji mengatakan kepada warga, bahwa momentum tahun baru hijriah ini, harus dijadikan sebagai tangga untuk menuju ke arah perubahan yang lebih baik lagi.

Katanya, apabila melihat mundur ke belakang, sejarah ditetapkannya 1 Muharram sebagai awal tahun hijriyah adalah bermula ketika terjadinya peristiwa besar berupa peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Dan hal tersebut menjadi sebuah penamaan kalender Islam yaitu Hijriyah. Sebab sebelum zaman Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab tidak menggunakan sistem kalender tahunan untuk memperingati suatu peristiwa.

Loading...

“Dahulu, Nabi Muhammad membangun peradaban membangun negara membangun satu kehidupan yang lengkap kalau tidak hijrah ke Madinah, atau tidak pindah dari Mekkah, maka tidak akan ada perubahan, tidak ada perbaikan. Maka dari itu contohlah Nabi Muhammad SAW, contohlah peristiwa hijrah pada zaman dahulu. Dan itu harus kita lakukan malam hari ini, kita bertekad semua, hari ini kita harus lebih baik di hari sebelumnya, dan besok harus lebih baik lagi, dan besok harus berubah lebih baik lagi, gitu seterusnya,” kata Sanuji menyampaikan pesan kepada warga menjelang pawai dimulai, Selasa (18/7/2023) malam.

Perubahan tersebut dikatakan Sanuji seperti contoh, harus lebih semangat lagi dari hari kemarin. Masyarakat diminta harus lebih bahagia lagi dengan keluarganya, lebih kuat akhlak dan ibadahnya, serta persatuan di masyarakat harus ditingkatkan.

Sanuji juga berharap, dan mendoakan untuk para warga yang hadir, baik anak-anak, remaja, pemuda, orang dewasa dan para lansia, agar supaya diberikan perlindungan oleh Allah SWT. Karena menurutnya, untuk melakukan perubahan besar pasti akan ada rintangan serta godaan setan di dalamnya.

“Mudah-mudahan Allah melindungi kita semua dari godaan setan yang terkutuk, dari iblis, karena ketika kita bercita-cita ingin baik, ingin lebih bagus, iblis juha ancang-ancang untuk menggoda kita. Mudah-mudahan Allah melindungi kita, mudah-mudahan kita Istiqomah terus, pelan-pelan bertahap naik meningkat hingga hebat sampai hari terbaik namanya Husnul Khotimah. Mudah-mudahan Allah menjaga aktivitas kita, tidak kendor, tetap semangat dan kita terus saling mengingatkan, saling membantu yang tua untuk yang muda dan para ulama kita kyai kita menemani dan membimbing pemuda-pemuda harapan bangsa,” harapnya.

Sementara itu, Pimpinan Majelis Darul Hadi, Qolby Ar-Rasyid yang juga turut menyelenggarakan kegiatan pawai malam tahun baru Islam mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Wakil Walikota Cilegon adalah benar adanya.

Malam tahun baru Islam, atau pada tanggal 1 Muharram 1445 H bertepatan dengan tanggal 19 Juli 2023, harus dijadikan sebagai sarana untuk menciptakan pribadi yang lebih baik lagi sehingga tercipta sebuah negara Indonesia ini menjadi negara yang sejahtera.

“Malam tahun baru ini harus kita jadikan semangat bertoleransi kepada seluruh umat manusia guna menciptakan negeri yang damai yang makmur yang sejahtera dan tentunya seperti yang dikatakan oleh Pak Wakil Walikota Cilegon, menjadi Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur yaitu sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya,” pungkasnya. (*/Hery)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien