SERANG – Belum terwujudnya pemerataan pembangunan, kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat, membuat tokoh masyarakat Kota Cilegon Haji Muhibudin, memutuskan untuk kembali terjun ke dunia politik dengan menjadi calon anggota legislatif (caleg) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 kali ini.
Di tengah kesibukannya sebagai pengusaha sukses dan juga pengacara ternama di Banten, Haji Muhibudin merasa terpanggil untuk membantu persoalan masyarakat.
Sosok pribadinya yang tenang dan mudah bergaul, pria yang akrab disapa Haji Muhib ini, memang dikenal selama ini merupakan tokoh yang banyak dijadikan panutan dan pembina oleh para pengusaha muda dan aktivis di Kota Cilegon. Karena itulah, dorongan kuat dari berbagai kalangan agar Haji Muhib pada Pemilu ini mau mengabdikan dirinya untuk menjadi calon anggota legislatif.
“(Pencalonan) Ini pengabdian, dan saya tidak melihat berapa nilai pendapatan dari seorang anggota dewan, jika nanti Allah takdirkan jadi. Karena kalau bicara ekonomi pribadi saya dan keluarga, selama ini rasanya sudah lebih dari cukup dan Allah berikan berlimpah rejeki,” ujar Haji Muhib.
“Bagaimana kemampuan kita, dan peran kita bisa lebih maksimal dalam membantu masyarakat melalui lembaga pemerintah,” ungkap Haji Muhib saat berbincang santai dengan Fakta Banten, Senin (3/12/2018).
Dalam kiprahnya sebagai pendiri dan pembina Lembaga Bantuan Hukum (LBH) SOHIB, Haji Muhib juga sering menemukan ketidakadilan di tengah masyarakat, termasuk dalam persoalan hukum dan hak-hak masyarakat. Karenanya, kiprahnya jika nanti terpilih nanti ia ingin lebih maksimal membina dan membantu masyarakat dalam mendapatkan hak-haknya dari pemerintah.
“Wakil rakyat ini berfungsi menjembatani aspirasi dan kepentingan rakyat, soal-soal hak-hak rakyat yang selama ini diabaikan, pembangunan yang belum berkeadilan, akan jadi prioritas kerja-kerja pengawasan saya di lembaga legislatif nanti,” tegas Haji Muhib.
Kiprahnya di politik kali ini dengan menjadi Caleg DPRD Banten melalui Partai Demokrat, Haji Muhib juga berkomitmen ingin membenahi kebijakan-kebijakan Pemerintah yang tidak mempedulikan nilai-nilai agama. Bahkan menurutnya, pada Pemerintahan saat ini, banyak sekali kasus-kasus bermunculan yang melemahkan posisi tawar umat Islam dan merusak keharmonisan antar umat.
“Ini masalah serius, karenanya melalui jalur politik ini juga bahwa saya ingin mengabdi dan menolong agama Allah. Bagaimana peran kita, bisa lebih maksimal melahirkan kebijakan pemerintah yang menghargai umat Islam dan meninggikan syiar-syiar agama Islam, khususnya di Banten ini,” imbuh pria asal Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan ini.
Haji Muhib bukanlah orang baru dalam dunia perpolitikan Kota Cilegon, kiprahnya dalam dunia sosial, yang banyak membantu masyarakat tidak mampu melalui Komunitas SOHIB tentunya membuatnya memiliki banyak jaringan para aktivis dan tokoh masyarakat di Cilegon. Namanya bahkan sempat mencuat dalam kontestasi Pilkada Kota Cilegon 2015 lalu digadang-gadang untuk maju dalam pencalonan Walikota dan Wakil Walikota.
Sebagai pengusaha sukses dengan banyak jaringan bisnis, tentu dukungan dari kalangan dunia usaha kepada proses pencalonan Haji Muhib sebagai Caleg DPRD Banten tentu sangat besar. Dengan modal inilah, optimisme Haji Muhib bisa meraih kursi di parlemen semakin tinggi, dan ini banyak diakui oleh berbagai kalangan. (*/Red)
