CILEGON – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cilegon 2020 mendatang diperkirakan akan diikuti oleh calon dari jalur perseorangan/independen.
Meski kali ini, memang baru KH Lukman Harun yang sudah mendeklarasikan diri akan maju dari jalur independen. Namun masih mungkin dan berpotensi kandidat lainnya, memilih jalur dukungan murni dari rakyat itu.
Menyikapi pencalonan lewat jalur perseorangan di Pilkada, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon mensyaratkan dukungan minimal sebanyak 24.699 jiwa, berupa KTP pemilih.
Hal ini diungkapkan Ketua KPU, Irfan Alfi, usai menghadiri acara Festival Panjang Mulud, di Rumah Dinas Walikota Cilegon, Rabu (6/11/2019) pagi.
Menurut Irfan Alfi, jumlah yang harus disiapkan untuk dukungan jalur perseorangan yaitu sebanyak 8,5 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terakhir yang ada di KPU, yakni DPT Pemilu 2019.
Kemudian kata dia, jika sudah melakukan pendaftaran maka pihak KPU akan melakukan verifikasi administrasi dan faktual, untuk memastikan keabsahan dukungan tersebut.
“Kita sudah putuskan di angka 24.699 jumlah dukungan untuk jalur independen, agar mendapatkan tiket menuju kontestasi Pilkada nanti,” jelas Irfan.
Dikatakan Irfan, pihaknya terus mematangkan persiapan sosialisasi guna menghadapi Pilkada Serentak di Kota Cilegon. Salah satu yang akan dilakukan adalah, akan digelarnya Launching Persiapan Pendaftaran pada tanggal 5 Desember 2019 mendatang.
“Ini kita lakukan sebelum penyerahan dukungan perseorangan, karena memang mereka (bakal calon) persyaratannya harus lebih dulu masuk, ketimbang jalur partai,” imbuh Irfan.
Dia menambahkan, selain persiapan pendaftaran bakal calon kontestan pada Pilkada nanti, KPU juga telah mempersilahkan para lembaga pemantau independen untuk melakukan pendaftaran. Untuk pendaftaran Lembaga Pemantau pada Pilkada ini, KPU telah membuka pendaftaran sejak awal November 2019 ini sampai Agustus 2020.
“Nah mengenai keberadaan Lembaga Pemantau Independen silahkan mendaftar, kami sudah membuka sejak awal November ini,” tutup Irfan. (*/Red)
