Camat Beberkan Upaya Pengentasan Ketersediaan Air Bersih di Wilayah Perbukitan di RW 03 Pulomerak
CILEGON – Camat Pulomerak, Adhe Heru Sanjaya mengungkapkan keprihatinannya terkait permasalahan kekeringan yang tengah mengancam wilayah RW 03, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Wilayah tersebut terdiri dari dua RT, yaitu RT 01 Link. Gunung Batur 1 dan RT 02 Link. Gunung Batur 2.
Heru menjelaskan terkait permasalahan mengenai ketersediaan air bersih untuk keperluan sehari-hari, yang menjadi kebutuhan vital masyarakat di wilayah tersebut.
“Di RT 01 Link. Gunung Batur 1, kebutuhan air sehari-hari untuk MCK (Mandi, Cuci, Kakus) saat ini disupply dari Sumur Bor yang merupakan bantuan pemerintah, yang terletak di bawah pegunungan, tepatnya di wilayah Link. Mekarjaya RT 01 RW 07. Namun, untuk kebutuhan konsumsi warga, masyarakat mengambil air dari beberapa sumber yang terdapat di area pemukiman, seperti Sumur Bendung dan Sumur Gedog,” kata Heru pada Jumat (15/9/2023).
Sementara, lebih lanjut dijelaskan oleh Heru, di RT 02 Link. Gunung Batur 2, kebutuhan air sehari-hari untuk MCK dan konsumsi juga diambil dari beberapa sumber air yang terdapat di area pemukiman, seperti Sumur Bendung, Sumur Tengah, dan Sumur Wetan.
“Ketika terjadi kekurangan air, RT 02 harus berkoordinasi dengan RT 01 untuk membuka keran di saluran wilayah RT 01 agar bisa memenuhi kebutuhan air bersih,” imbuhnya.
Diketahui, selama musim kemarau dan di setiap harinya, warga di wilayah ini mengandalkan beberapa sumber air, termasuk Sumur Bor dan bantuan pemerintah/non-pemerintah. Namun, disadari bahwa wilayah RT 01 tidak memungkinkan dilakukan pengeboran air tambahan untuk mengatasi permasalahan ini.
Untuk mengatasi permasalahan kekeringan yang semakin mendesak, langkah konkret akan segera diambil oleh pemerintah kecamatan Pulomerak bersama dinas terkait.
Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah mencari sumber air baru dengan metode Geolistrik di wilayah RT 02 Blok Angsana. Ini diharapkan akan menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan ketersediaan air bersih yang memadai bagi seluruh warga di wilayah RW 03 Pulomerak.
“Ada dari keyakinan warga, keyakinan orang tua disitu, kata mereka di Blok Angsana ada sumber airnya apabila kita cari di wilayah tersebut,” ujarnya.
Untuk itu ia berkomitmen untuk terus memantau dan mengupayakan langkah-langkah yang diperlukan demi menjaga ketersediaan air bersih yang merupakan hak dasar setiap warga.
Pemerintah Kecamatan Pulomerak juga mengajak masyarakat setempat untuk bersama-sama berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan ini dan menjaga keberlanjutan sumber air di wilayah mereka.
“3 elemen guna mempercepat pembangunan yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat memang harus ikut berkontribusi, dan sama-sama memiliki kepedulian dan tanggung jawab,” pungkasnya. (*/Hery)