CILEGON – Cuaca ekstrem yang menghambat aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Merak juga berdampak pada meningkatnya antrean kendaraan di ruas Jalan Tol Tangerang-Merak. Antrean bahkan dilaporkan akan mencapai KM 94.
Menanggapi situasi ini, Humas Astra Infra Tol Tangerang-Merak, Hannah, menjelaskan bahwa pengelola tol bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas sesuai prosedur yang ditetapkan.
“Terkait dengan antrean, untuk pengaturan arus lalu lintas kami mengikuti CB (cara bertindak) dari Kepolisian. Jika antrean sudah sampai KM 94, diarahkan oleh Kepolisian keluar Cilegon, atau situasional sesuai diskresi Kepolisian,” ujar Hannah Humas Astra Infra Tol Tamer pada Selasa (3/12/2024).
Sebelumnya diketahui, Pelabuhan Merak ditutup karena cuaca buruk berdasarkan pengumuman yang disampaikan Korlantas Polri melalui akun resmi Instagram nya @korlantaspolri.ntmc.
Berdasarkan laporan BMKG, cuaca di sekitar lintasan berada dalam status siaga. Angin kencang berkecepatan 17-23 knots dari arah barat daya disertai gelombang setinggi 1,5 hingga 2,5 meter diperkirakan berlangsung hingga malam hari. Situasi ini memengaruhi kelancaran operasional kapal di jalur penyeberangan tersebut.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, mengimbau masyarakat untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Kami mohon pengertian seluruh pengguna jasa, dan agar tetap mengikuti arahan petugas. Keselamatan adalah prioritas utama kami,” ujar Shelvy pada Selasa (3/12/2024).
ASDP juga mengingatkan pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan matang, terutama di tengah potensi cuaca buruk. (*/Hery)
