Cukup Pakai KTP, Akhir Tahun Diprediksi Warga Cilegon Berobat Tidak Perlu Bayar
CILEGON – Ruang kerja Wali kota Cilegon kedatangan tim dari BPJS Kesehatan cabang Serang untuk menginformasikan bahwa saat ini kota Cilegon memiliki Universal Health Coverage (UHC) sebanyak 93%.
Walikota Cilegon, Helldy Agustian dalam keterangannya menjelaskan bahwa UHC di Cilegon sudah naik.
“Dari awal kita menjabat, kita fokus untuk mengupayakan dan berusaha semaksimal mungkin untuk menaikan UHC di Cilegon, pada saat kami menjabat, UHC kita 82%, fungsinya UHC ini sendiri adalah menandakan berapa persen dari jumlah penduduk yang sudah ikut BPJS, alhamdulillah sekarang UHC kita sudah meningkat hampir 93%,” ungkapnya.
“Kabar gembira ini disampaikan langsung dari tim BPJS kesehatan yang datang kesini, menyampaikan bahwa ada informasi dan kelihatannya sudah fix karena Cilegon ini UHC-nya tertinggi di sekitar Serang Raya, jadi artinya diluar Tangerang Raya, Cilegon tertinggi UHC-nya hampir 93%,” sambung Helldy yang menerima tim BPJS kesehatan cabang Serang di ruang kerjanya, Senin (04/06/2022).
Atas pencapaian UHC ini, Helldy mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Banten berencana akan membayarkan kekurangan 26 ribu jiwa untuk memenuhi UHC di Cilegon.
“Kita kurang 26 ribu lagi tapi dengan adanya nanti bantuan dari Provinsi kami targetkan di tahun ini bisa di September atau Oktober maksimal kita bisa mencapai 98% Insya Allah, jika lebih cepat Agustus sudah mencapai target itu lebih baik,” lanjut Helldy.
“Jadi Insya Allah, Allah ridho doanya, karena ini yang ingin kita kejar, kita ingin konsentrasi agar supaya UHC kita mencapai 98%,” sambung Helldy lagi.
Lebih lanjut, Helldy juga berterima kasih kepada pihak yang sudah membantu mewujudkan target UHC ini.
Lebih lanjut, Dasrial juga menjelaskan bahwa dirinya butuh pengantar dari Pemkot Cilegon agar mendapatkan persetujuan dari Provinsi.
“Pertama itu sumber data bisa dari Dinsos, informasi dari Dinsos ada 11 ribu jiwa tetapi ini belum dipadatkan dengan master file jangan-jangan sudah ada sebagian data sudah jadi peserta, kedua sumber data tentu dari penduduk yang belum JKN adanya di Disdukcapil kota Cilegon,” sambung Dasrial. (*/Red)