Honda Slide Atas

Dampak Kebijakan Kemenkeu, Dana Transfer ke Cilegon Dipotong Rp230 Miliar

 

CILEGON – Walikota Cilegon, Robinsar, mengungkapkan bahwa tahun anggaran mendatang akan diwarnai sejumlah tantangan, terutama terkait ketersediaan dan stabilitas pendanaan daerah.

Hal itu disampaikan Robinsar dalam sambutannya pada acara pelantikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cilegon, Rabu (8/10/2025).

PT Sankyu Pahlawan

“Di tahun depan banyak gejolak terkait pendanaan, karena banyak dana transfer ke daerah dipotong. Kota Cilegon dipotong sebanyak Rp230 miliar oleh pemerintah pusat,” ujar Robinsar di hadapan para tamu undangan.

Pemotongan tersebut, kata Robinsar, menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam menyusun prioritas pembangunan agar kegiatan dan program strategis tetap berjalan meski terjadi pengurangan anggaran yang signifikan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon, Dana Sujaksani, menjelaskan bahwa pemotongan dana transfer tersebut berlaku secara nasional sesuai keputusan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Berdasarkan SK dari Kemenkeu, seluruh Indonesia dipotong sekitar 29 persen. Untuk Kota Cilegon, potongannya mencapai sekitar Rp230 miliar untuk tahun anggaran 2026,” ungkap Dana.

Ia merinci, dari total transfer dana pusat sekitar Rp1,2 triliun yang diterima Kota Cilegon, terjadi pemotongan pada berbagai pos dana, termasuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Potongannya secara umum, nanti akan dirinci lagi untuk melihat dampaknya pada tiap sektor,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cilegon, Rizky Khairul Ikhwan, menegaskan bahwa meski terjadi pemotongan dana cukup besar, hal itu tidak akan mengganggu proses pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.

“Tidak ada proses mundurnya pembahasan APBD 2026. Hanya tinggal dilakukan penyesuaian dalam kondisi fiskal yang ada,” kata Rizky.

Ia menambahkan, hingga saat ini pembahasan masih berada pada tahap Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

“Kita tunggu ekspos dari Pemerintah Kota dulu, baru bisa dibahas lebih lanjut,” pungkasnya.***

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien