Ganggu Pengguna Jalan, Pengambilan Kabel Aset Telkom di Cilegon Dikeluhkan Warga

Hut bhayangkara

CILEGON – Pekerjaan pengambilan kabel yang merupakan aset milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang tertanam di dalam tanah di wilayah Kota Cilegon, dikeluhkan warga lantaran minimnya rambu yang terpasang dalam kegiatan tersebut.

Seperti pengambilan aset kabel yang dilakukan di sebagian jalan DI Pandjaitan dan Jalan Manggis pada Selasa (12/9/2017) malam.

Baca Juga : Tumpukan Material Aspal di Jalan Raya Merak Dikeluhkan Warga Grogol

Minimnya rambu dan penerangan pada pekerjaan tersebut dikeluhkan warga yang merasa kurang nyaman saat melintas akibat banyaknya kabel-kabel berukuran besar, dan banyaknya truk jenis Cold Diesel pengangkut kabel yang terparkir di bahu jalan.

“Itu ada kerjaan apa sih banyak kabel besar sama mobil truk sampe ke bahu jalan Pandjaitan? Kenapa sedikit rambu-rambunya. Udah gitu nggak kelihatan ada lampu penerangannya lagi, tadi saya lewat jalan itu jadi gimana gitu,” keluh Wildan kepada Fakta Banten.

Setelah Fakta Banten melakukan pantauan langsung di lokasi yang dimaksud, memang tampak aktivitas puluhan pekerja sedang menarik kabel-kabel ukuran besar berwarna hitam yang tertanam di bawah tanah jalan tersebut, melalui lubang-lubang yang ditutup palka. Setelah kabel-kabel diangkat kemudian dijulurkan diatas bahu jalan Pandjaitan belok ke arah Jalan Manggis, dan setelah dipotong lalu dinaikkan ke atas truk Cold Diesel.

Loading...

Menurut pengakuan salah satu pekerja di lokasi, kalau pekerjaan ini dilakukan oleh tim dari PT Telkom pusat untuk mengambil kabel-kabel yang tertanam.

“Lagi ngambil kabel pak. Ini dari Telkom pusat. Soal rambu saya kurang tahu ya coba aja ke waspang (Pengawas Lapangan) tadi sih kesana ke arah kantor Telkom yang di Rokal itu,” ujarnya.

Saat Fakta Banten coba konfirmasi soal minimnya rambu pada kegiatan tersebut kepada Apri, sebagai pengawas lapangan, pihaknya berkilah bahwa pekerjaan yang dikerjakannya sudah sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP)

“Iya benar kami dari PT Telkom pusat. Kami sedang mengambil kabel-kabel ini dan akan langsung dibawa ke Jakarta. Karena ini aset kita juga melibatkan aparat keamanan baik dari Kepolisian maupun TNI. Soal rambu itu kita sudah sesuai SOP, saya juga orang Safety K3 mas, kita sedang ngejar waktu karena jam 4 sampe 5 pagi harus sudah selesai,” tuturnya.

Selain itu, Apri juga menjelaskan, bahwa pekerjaan pengambilan aset kabel di wilayah Cilegon ini masih ada 15 titik lagi.

“Ini kita waktunya mepet sekali, untuk di Cilegon saja masih ada 15 titik lagi. Penarikan kabel ini se-Indonesia. Karena titiknya banyak, sudah sering tongkat lalin yang hilang,” kilahnya. (*)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien