Garda Al-Khairiyah Kutuk Kekerasan Terhadap Umat Muslim di Palestina dan India

Sankyu

 

CILEGON – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Al-Khairiyah mengutuk keras tindakan biadab berupa pembantaian umat muslim di India beberapa bulan lalu serta yang terbaru brutalnya aparat Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa yang terjadi pada Jum’at 15 April 2022 lalu.

“Kami DPP Garda Al-Khairiyah sangat mengutuk keras tindakan biadab yang tidak manusiawi yang merefleksikan ekstremitas dan intoleransi nyata serta pelanggaran HAM berat terhadap umat Islam,” ungkap M. Ibrohim Aswadi Yusuf, Panglima DPP Al-Khairiyah kepada Fakta Banten, Minggu, (17/4/2022).

Informasi yang berhasil dihimpun, diketahui warga sipil Palestina terlibat bentrok dengan polisi Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem, imbas bentrokan tersebut lebih dari 150 terluka.

Sekda ramadhan

Bentrokan yang terjadi di Kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem itu merupakan yang pertama sejak Ramadan tahun ini.

Atas persolan ini, DPP Garda Al-khairiyah mendesak PBB untuk mengambil sikap dan tindakan tegas terhadap mereka yang melakukan kejahatan HAM berat tersebut, demi melindungi keberlangsungan perdamaian dunia antar umat beragama.

Ia juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk memberi respons cepat dan positif sesuai amanat konstitusi yakni, “ikut melaksanakan ketertiban dunia” menyuarakan jeritan hati umat Islam Indonesia di negara Palestina dan India dan melakukan langkah kongkrit sesuai hukum Internasional melalui PBB.

Tidak hanya itu, DPP Garda Al-Khairiyah meminta kepada negara-negata Islam yang tergabung dalam OKI dan Lihat Arab, termasuk Rusia segera bersikap untuk melakukan desakan kepada PBB untuk bereaksi Kepada kedua negara tersebut (Israel dan India) demi untuk menyelamatkan umat Islam di Palestina dan India untuk perdamaian dunia yang abdi.

“Kami menyerukan saudara muslim di Palestina dan India agar tetap tegar dan sabar serta tidak surut dalam memegang agama tauhid yang kita yakini,” tutup Aswadi. (*/Nas)

Honda