Gelar Doa Bersama, Ribuan Honorer Pemkot Cilegon Harap Ada Kebijakan Berpihak

 

CILEGON – Ribuan pegawai honorer di lingkungan Pemerintahan Kota Cilegon yang terhimpun dalam Forum Tenaga Teknik dan Administrasi Honorer (Fortrah) Kota Cilegon menggelar istighosah kubro di Masjid Nurul Iman kawasan Pemerintah Kota Cilegon, Rabu (21/12/2022).

Istighosah yang dilakukan merupakan rangkaian perjuangan Fortrah menjelang akhir tahun 2022 dalam rangka memperjuangkan nasib honorer agar mendapatkan kesempatan yang sama dengan para Tenaga Pendidik dan Tenaga Kesehatan, untuk diprioritaskan dan ditingkatkan statusnya menjadi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Adapun jumlah Tenaga Teknis dan Administrasi berkisar 2.900 orang yang tersebar di seluruh OPD/SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.

Sedangkan Kuota yang tersedia pada tahapan CASN pada tahun 2022 ini hanya 185 orang yang dinilai masih jauh dari harapan.

“Sampai saat ini kita masih tetap bersabar dan optimis sambil menunggu kepastian dan kebijakan yang lebih berpihak kepada kami,” ujar Ficky Irfandi selaku unsur Dewan Pimpinan Presidium Fortrah Kota Cilegon.

Melalui kegiatan istighosah itu diharapkan dapat mengetuk hati para stakeholder Pemerintah Pusat dalam hal ini Menpan-RB dan BKN agar memberikan kebijakan dan otoritas kepada Pemerintah Daerah untuk mendapatkan kewenangan dalam penyelesaian tenaga honorer.

Menurut Ficky, yang mengetahui kondisi dan kebutuhan CASN di daerah adalah Walikota Cilegon yang ikut bersama-sama memperjuangkan secara totalitas agar di tahun 2023 mendatang agar semua diangkat menjadi CASN/PPPK.

Di tempat yang sama Walikota Cilegon Helldy Agustian mengucapkan terima kasih kepada Fortrah yang telah menggelar istighosah kubro untuk berdo’a agar harapannya bisa terwujud.

Helldy berharap doa yang dipanjatkan para tenaga honorer dikabulkan Allah SWT.

“Kuota PPPK se-Banten tahun 2022 Kota Cilegon sebanyak 185 orang. Pengajuan tertinggi se Provinsi Banten, atensi kita tinggi sekali terhadap honorer,” ucapnya.

Helldy mengklaim Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD Kota Cilegon mampu untuk membiayai gaji semua honorer ketika diangkat menjadi PPPK.

“Gaji PPPK kan dari DAU (Dana Alokasi Umum) dan PAD (Pendapatan Asli Daerah), Cilegon Kota terkaya nomor 4 se-Indonesia,” tuturnya. (*/Wan)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien