H-7 Lebaran 2023 Truk ODOL Dilarang Melintas JLS Cilegon
CILEGON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon akan melarang truk dan kendaraan angkutan barang yang masuk dalam kategori Over Dimensi Over Load (ODOL) atau yang melebihi kapasitas maksimal melintasi Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon atau Jalan Aat Rusli mulai H-7 mudik lebaran 2023.
Hal itu disampaikan oleh Helldy Agustian pada saat melakukan sidak atau pengecekan pengerjaan perbaikan JLS guna persiapan arus mudik lebaran 2023 pada Sabtu (1/4/2023).
Larangan tersebut diutarakan olehnya lantaran truk-truk ODOL atau yang melebihi tonase dan truk-truk penambang pasir menjadi salah satu penyebab rusaknya JLS dibeberapa titik terutama di titik jembatan.
Guna tetap menjaga kondisi jalan tetap baik saat digunakan oleh para pemudik dan mencegah kecelakaan yang terjadi, Helldy menghimbau jalan lingkar selatan Kota Cilegon akan dipasang portal dan diberlakukan sistem buka tutup jalan agar truk-truk ODOL tidak melintas.
Sebab, Jalan Aat Rusli itu akan digunakan menjadi akses utama menuju Pelabuhan Ciwandan, pelabuhan yang pada tahun ini akan dijadikan untuk para pemudik menyebrang ke Pulau Sumatera.
“H-7 nanti pokoknya tidak boleh ada lagi truk-truk ODOL yang melebihi tonase, terutama truk-truk pasir,” kata Walikota Cilegon Helldy Agustian di sela-sela sidak perbaikan JLS.
Ia menghimbau, kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon untuk merealisasikan larangannya tersebut dengan cara memportal jalan lingkar selatan.
Sementara itu, saat dikonfirmasi di lokasi yang sama, pihaknya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon rencananya akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan kepolisian guna penindakan truk-truk ODOL dan truk-truk pasir yang melebihi tonase.
“Itu kan wewenang pusat yah, nanti kita diskusi lebih lanjut dengan kepolisian, tapi kalau untuk memportal dan buka tutup, ya ini memang kita pemerintah daerah ada wewenang karena ini jalan kita,” ujar Kabid Manajemen Rekayasa Lalu Lintas pada Dishub Cilegon, Pakalima Barutu.
Pantauan wartawan Fakta Banten di lokasi, masih banyak truk-truk besar yang melebihi tonase atau truk-truk over dimensi over load (ODOL) yang melintas jalan lingkar selatan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Cilegon telah mengajak dan menggandeng industri yang ada di Kota Cilegon untuk memperbaiki JLS Cilegon sesuai dengan instruksi pemerintah pusat dalam rangka memperlancar arus mudik lebaran 2023 nanti.
Melalui Forum Industri Peduli JLS, ratusan industri yang ada di Kota Cilegon dihimbau untuk memberikan bantuan atau sumbangan berupa dana ataupun materiil. Namun sejak satu minggu dikirimi surat dari Forum Industri Peduli JLS, baru ada tiga industri yang merespon.
Ketua Forum Industri Peduli JLS Malim Hander Joni (PT Indorama) mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada industri yang komplain atau tidak setuju atas ide bahu-membahu atau iuran dalam memperbaiki jalan lingkar selatan Cilegon.
“Ini masalah waktu saja. Kan kita baru kirim surat satu minggu yang lalu. Saya pastikan yang lain juga segera memberikan sumbangsihnya karena mereka sudah berkomitmen untuk sama-sama berpartisipasi. Kita juga tidak ada pemaksaan di dalamnya, karena memang ini pyur menggunakan pendekatan persuasif. Tentunya industri juga butuh waktu untuk mencairkan dananya. Namun pengerjaan kita tetap lanjut walaupun dana belum ada. Karena industri lain kan inginnya lihat progresnya sampai mana, baru mereka bayar,” kata Joni saat mendampingi Walikota Cilegon Helldy Agustian.
Diantara tiga industri yang sudah membantu, terdapat PT POSCO yang sudah memberikan bantuan berupa materiil.
Hal itu disampaikan oleh Bendahara Forum Industri Peduli JLS, Much Chanif Yuniatmoko (Human Resource Executive PT Asahimas) di waktu yang sama.
“Dana yang kita butuhkan untuk perbaikan ini kan Rp2,5 miliar. Namun baru ada tiga industri yang berkontribusi tapi yang komitmen baru beberapa, mungkin minggu depan baru realisasi. Dan diantaranya ada PT POSCO yang telah memberikan 200 ton slag untuk mengaspal 8 titik jembatan di JLS. Baru 200, nanti sampai 500 ton dari POSCO,” kata pria yang kerap disapa Moko.
Dalam beberapa industri yang telah berkomitmen, Forum Industri Peduli JLS juga meminta kepada pengusaha tambang pasir atau galian c untuk memberikan sumbangsihnya.
“Ada 25-40 pengusaha penambang pasir, yang sering melintas di JLS yang kami minta yang kami surati seminggu yang lalu untuk turut berpartisipasi dalam perbaikan JLS,” jelas Moko. (*/Hery)