Heboh Kebakaran, APAR di Gedung RS Kurnia Cilegon Dipertanyakan

KPU Cilegon Coblos

CILEGON – Peristiwa kebakaran yang dialami RS Kurnia Cilegon berhasil ditangani cepat oleh petugas rumah sakit yang dibantu Damkar Kota Cilegon dengan menurunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran.

“Ada laporan, langsung ke lokasi alhamdulilah sudah siap siaga kita gitu, kalau saya lihat 2 unit mobil mini, dan 2 unit water suplai,” ungkap Kepala Regu Damkar, Nikmatullah, ditemui di lokasi, Kamis (14/12/2017) malam

Kendati demikian, pada kebakaran kali ini diketahui tidak ada api besar, namun hanya kepulan asap tebal.

Hal ini berdasarkan dari keterangan pihak manajemen Rumah Sakit Kurnia, kebakaran ini diduga karena konsleting listrik di Ruang Radiologi.

“Tidak ada api, hanya kepulan asap, mobil water suplai kita siapkan untuk berjaga-jaga jika di butuhkan,” tegas Nikmatullah.

“Tadi kita sudah ngobrol sama pihak rumah sakit, katanya dugaannya konsleting listrik di Ruang Radiologi deket poli anak,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nikmatullah memberi himbauan kepada seluruh rumah sakit atau yang akan mendirikan bangunan agar menyiapkan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) untuk antisipasi kebakaran, dan disiapkan di tempat yang tepat.

Nikmatullah sendiri mempertanyakan keberadaan APAR di gedung Rumah Sakit tiga lantai tersebut.

“Arahan saya sih, kalau mendirikan rumah sakit atau bangunan harus ada APAR, tapi kalau disini saya belum lihat, mungkin ada,” ujarnya.

Ditemui di tempat yang sama, Camat Kecamatan Jombang, Agus Ariyadi, mengatakan dari keterangan manajemen rumah sakit pada insiden kali ini seluruh pasien sudah dievakuasi ke Rumah Sakit lain yang lebih aman.

“Pasien sudah dievakuasi semua, menurut dokter pemilik Rumah Sakit Kurnia sudah dievakuasi. Untuk korban kita belum denger tapi mudah-mudahan gak ada,” kata Camat.

Sementara itu, saat dikonfirmasi langsung ke pihak manajemen Rumah Sakit Kurnia, Edi Kusnadi, menegaskan bahwa pihak internal rumah sakit telah berusaha memadamkan api dengan alat yang ada.

“Apar dan Co sudah digunakan, listrik juga dilangsung dipadamkan usai evakuasi, hanya asap. Jadi dia terkungkung di mesin di kabel2 yang di besi,” jelas Edi singkat.

Diketahui pada insiden kebakaran ini, semua unit turun membantu memberikan pertolongan diantaranya dari Damkar, Tagana, serta BPBD Kota Cilegon. Sebanyak 54 pasien berhasil dievakuasi ke RS Kurnia di Kramatwatu dan RSKM Cilegon. (*/Temon)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien