Honor Guru Madrasah Telat, Kemenag Cilegon: Kita Capek, Nanti Juga Dibayar
CILEGON – Adanya keluhan dari para guru madrasah atau MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) terkait telatnya pencairan honor daerah yang bersumber dari APBD Kota Cilegon, mendapat respon dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon.
Guru madrasah yang bukan berstatus PNS tersebut, sudah hampir 10 bulan ini belum juga mendapatkan haknya.
Namun saat dikonfirmasi, Kepala Kemenag Kota Cilegon, Mahfudin mengatakan, keterlambatan pencairan honor daerah itu dikarenakan sejumlah rekening bank milik guru madrasah bermasalah.
“Jadi pas saat kita bayar rekening mereka statusnya closing. Makanya kalau saldo rekening itu jangan sampai dikosongin. Lambatnya karena harus bikin rekening baru lagi,” ujar Mahfudin melalui pesan WhatsApp, Selasa (24/9/2019) malam.
Mahfudin juga terkesan “bebanting” saat mendapat kritikan dari para guru yang menagih haknya tersebut.

“Sudah kita urusin, kan capek kita. Nanti juga dibayar, suruh datang aja gurunya ke kantor,” tegasnya.
Untuk itu, Mahfudin mengaku langsung menghubungi bagian terkait untuk memastikan kapan pembayaran Honda kepada guru madrasah bisa direalisasikan.
“Baik nanti saya tanyakan ke bagian teknis. Kata bagian teknis, memang diakui belum tuntas 100 % penyalurannya, yang dikarenakan ada nama penerima dari MDTA rekeningnya kurang akurat. Sehingga beberapa kali diposting gagal terus,” jelasnya.
Dia memastikan bahwa pencairan honor daerah akan selesai pada pekan ini juga.
“Insya Allah minggu ini atau cepatnya besok,” tandasnya. (*/Ilung)
