CILEGON – Menjelang Pilkada Cilegon 2020 atau pada momentum tahun politik, honor dari Pemerintah Daerah untuk Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga (RT/RW) di Kota Cilegon mengalami kenaikan sebesar Rp200 ribu.
Yakni dari sebelumnya Rp300 ribu per RT/RW, kedepannya akan menjadi Rp500 ribu per-bulannya.
Hal ini dikatakan Asda I Kota Cilegon, Taufiqurrohman, usai menghadiri acara Pelantikan RT dan RW se-Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Selasa (7/1/2020).
“Ya akan naik tahun ini, dari Rp 300 ribu jadi 500 ribu, akan diterima per-3 bulan sekali,” ucap Taufiq kepada wartawan di Aula Kelurahan Masigit.
Adanya kenaikan honor tersebut juga disambut baik oleh Ketua Forum Komunikasi Rukun Tetangga dan Rukun Warga Cilegon (Foker-C), Kusmaeni.
Kusmaeni juga mengatakan, selain kenaikan honor untuk Ketua RT dan RW, honor untuk Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara juga akan ikut naik, meski besarannya hanya naik Rp 50 ribu.
“Informasi terakhir yang saya dapat itu tahun ini sudah naik dari Rp300 jadi Rp 500. Wakil, sekretaris dan bendahara juga ikut naik walau tidak signifikan, hanya Rp50 ribu,” ujarnya.
“Usulan awal kita maunya 1 juta, cuma kita maklum lah kemampuan daerah hanya segitu jadi kita tidak bisa memaksakan, karena semata-mata kita juga tidak mencari itu,” tandasnya.
Sebelumnya, Foker-C mengumpulkan ratusan Ketua RT dan RW se-Kota Cilegon untuk bersilaturahmi dengan Ratu Ati Marliati yang merupakan wakil walikota. Namun ternyata, momen tersebut dimanfaatkan oleh Ratu Ati sebagai bakal calon walikota Cilegon untuk bersosialisasi dan meminta dukungan kepada RT/RW.
Bahkan yang hadir dalam pertemuan tersebut, setiap Ketua RT/RW diminta untuk memasang spanduk sosialisasi bergambar Ratu Ati Marliati di setiap lingkungan masyarakat, dan diberi bekal uang transport per orang Rp 400 ribu.
Apakah ada keterkaitan kenaikan honor RT/RW ini dengan kepentingan politik di Pilkada 2020 mendatang?
Bagaimana menurut kawan Fakta ??? (***)
