Ibrohim Aswadi: Esensi Idul Adha, Tauladan Keluarga Nabi Ibrahim AS

Sankyu

CILEGON – Di tengah pandemi virus corona yang saat ini terjadi, segenap umat muslim dunia khususnya Indonesia, kembali merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 H. Penyembelihan hewan kurban menjadi bagian yang tak terlepaskan dari perayaan Hari Raya Idul Adha. Kurban menjadi salah satu yang dianjurkan bagi umat Islam yang mampu menunaikannya.

Menurut Anggota DPRD Kota Cilegon, M. Ibrohim Aswadi, berkurban merupakan bentuk tanda syukur atas nikmat Allah, dan untuk meneladi kemurnian serta totalitas Nabi Ibrahim AS.

“Kurban adalah momentum untuk menumbuhkan jiwa kemanusiaan dan menauladani kisah keluarga Nabi Ibrohim AS, dalam ketetapan keyakinan tauhidnya,” kata Ibrohim Aswadi saat dihubungi Fakta Banten, Selasa (20/7/2021).

Ia juga mengatakan bahwa selain berkurban, terdapat momentum yang paling istimewa yaitu adanya perayaan ibadah haji ditandai dengan wukuf di Arafah. Maka bagi umat muslim Idul Adha merupakan momentum besar dan agung.

Sekda ramadhan

“Rasa syukur tentunya bagi saya pribadi bisa kembali merasakan suasana suka cita Idul Adha, berkurban bukan masalah pada mampu atau tidaknya, tapi lebih pada dimensi keyakinan jasadiyah dan ruhiyah kita kepada sang pencipta, Allah SWT. Apalagi di tengah suasana prihatin saat ini di mana wabah Covid-19 belum berakhir,” kata dia.

Anggota DPRD Kota Cilegon Fraksi Demokrat itu juga berharap umat bisa mengambil spirit kurban sebagai bentuk keikhlasan, kerelaan dan juga wujud empati terhadap sesama.

“Saya kira semangat rela berkorban ini yang harus terus menerus dipupuk sehingga solidaritas sesama akan tetap terjaga,” pesan Ibrohim

Dalam hal ini, Ibrohim Aswadi melakukan rutinitas berkurban setiap tahunnya, dan akan di distribusikan pada masyarakat sekitar, terutama yang berhak untuk menerima.

Ia juga mengajak kepada masyarakat untuk terus saling bahu membahu untuk membantu sesama, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19. (*/Ihsan)

Honda