Ini yang Dilakukan Lurah Bendungan Cilegon untuk Atasi Masalah Pengangguran

CILEGON – Walau dijuluki Kota Baja, dan sering juga disebut Kota Industri, Kota Cilegon saat ini masih tergolong Kota dengan tingkat pengangguran tinggi. Hal ini didapat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Agustus 2017, bahwa pengangguran di Cilegon mencapai angka 11,88 Persen tertinggi ke 2 di Banten, setelah Kabupaten Serang.

Hal ini yang mendasari Lurah Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Maman Suherman, aktif melakukan berbagai cara agar warga di wilayahnya bisa memiliki penghasilan.

Baca Juga :   Dindik Cilegon: Guru Harus Punya Nomor Telepon Orang Tua Murid

Salah satu yang ia lakukan, yakni menjembatani peluang kerja bagi masyarakatnya, yakni bekerjasama dan memastikan kepada kegiatan usaha yang ada di wilayahnya untuk bisa menyerap warga sekitar.

“Salah satunya kerjasama dengan perusahaan yang berada disini agar memasukan warga kami,” ujar Maman ditemui di kantornya, Kamis (23/11/2017).

BI Banten

Maman mengakui bahwa tingkat pengangguran warganya masih cukup tinggi. Namun ia tak bersedia menyebutkan angka pastinya, hanya Lurah Maman berkomitmen untuk selalu berusaha menekan angka pengangguran di kalangan warganya.

“Yah minimal jadi security lah di sana (Tempat Usaha yang ada di wilayah Bendungan), saya juga selalu minta ke pengusaha-pengusaha kecil seperti toko, kalau membutuhkan tenaga kerja jangan jauh-jauh cukup dari lingkungan kita saja dulu,” imbuh Maman.

Ia juga mengatakan, pengangguran salah satu faktor yang mengakibatkan tingkat kemiskinan semakin tinggi. Hal ini juga yang mendasari lurah yang akrab dengan masyarakatnya ini, selaku tegur sapa serta menampung semua aspirasi warganya.

“Dengan banyaknya pengangguran, yang pasti mereka tidak mempunyai penghasilan, betul tidak? Nah sehari-hari mereka dari mana untuk makannya. Ini menjadi tanggungjawab kita bersama bukan hanya pemerintah,” terangnya.

Ia juga menegaskan pihaknya akan selalu mendorong masyarakat agar kreatif dan saling membantu antar tetangga agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan berbagai program dari pemerintah.

“Banyak program yang kita laksanakan agar warga bisa berinovasi, dari mulai pembinaan pertanian sampai wiraswasta, ini saja saya tadi siang sama yang lain (perangkat kelurahan-red) memiliki rencana untuk merombak tempat pelayanan (kelurahan) agar bisa dipergunakan sebagi tempat memajang hasil kerjaan rumahan yang ada di dalam. Nah nati kita taruh disini agar bisa dilihat orang,” pungkas Maman, seraya menunjukkan lingkungan kantornya yang dijadikan tempat untuk memfasilitasi kegiatan UKM warganya. (*/Temon)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien