CILEGON – Para pemuda yang tergabung dalam Indonesia Bangkit (IB) wilayah Cilegon melakukan aktivitas penggalangan donasi untuk korban bencana di Lombok.
Dalam menggalang donasi, mereka menjual baju-baju ‘mantan’ (bekas) layak pakai yang telah dikumpulkan dari masyarakat umum. Baju-baju ini tak lantas mereka kirimkan ke Lombok, namun mereka menjualnya di kampung-kampung.
Sebelumnya, donasi baju mantan dikumpulkan di posko IB Cilegon di Sanggar Wuni Kreasi Lingkungan Kubangsaron, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, untuk dipilah kembali.
Harga yang ditawarkan cukup murah dan bajunya dalam kondisi baik. Kaos dibandrol dengan harga Rp 5 ribu dan celana Rp 10 rb.
Hariyanto, koordinator IB Cilegon mengatakan, bila kaos-kaos ini dikirimkan ke Lombok langsung harga ongkos kirimnya pun cukup mahal. Selain itu, baju bekas yang dikirimkan ke lokasi bencana nantinya malah tak terpakai.
“Baju mantan ini kita jual, hasil penjualannya kita donasikan ke Lombok melalui Indonesia Bangkit pusat di Jakarta,” katanya.
Dalam penjualan baju, masyarakat cukup antusias membeli, selain murah juga kondisi bajunya yang masih layak untuk dipakai.
Akustikan di Alun-alun Kota Cilegon
Tak berhenti menjual baju mantan, mereka menggalang donasi dengan akustikan di Alun-alun Cilegon. Pada Sabtu (1/9/2018) malam kegiatan tersebut berlangsung.
Diki Fanshuri, selaku koordinator akustikan mengatakan, malam itu Alun-alun Cilegon cukup ramai dikunjungi oleh warga. Mulai dari keluarga, muda-mudi hingga komunitas-komunitas. Penggaalangan dana melalui akustik ini berlangsung dari jam 8 malam hingga jam 10 malam.
“Alhamdulillah, antusias masyarakat cukup banyak untuk berdonasi. Mereka juga ikut bernyanyi di sela-sela acara,” katanya. (*/Cholis)