Ke Bali, (Foto) Anggota Dewan Cilegon Studi Banding atau Wisata?

Sankyu

CILEGON – Studi Banding DPRD Kota Cilegon ke Bali yang menurut kabar diikuti oleh hampir separuh anggota dewan, yakni 16 anggota Panitia Khusus (Pansus) serta 1 pimpinan dewan untuk belajar pembuatan Peraturan Daerah (Perda) Usaha Pengelolaan Pariwisata di Kota Cilegon ini, terkesan asyik, namun tetap serius.

Gambaran serius dan asyiknya studi banding para wakil rakyat Cilegon ke Bali selama 3 hari 3 malam tersebut, tergambar dari unggahan foto-foto salah satu anggota DPRD Cilegon di akun facebooknya.

Bicara studi banding, dan bila kita ikut membandingkan hanya 3 foto memang tampak kegiatan serius Pansus. Sedangkan ada 11 foto lainnya berupa kegiatan pelesiran yang nampak asyik.

Nampak para rombongan Kunker DPRD Cilegon sedang mengikuti acara kunker di Bali / dok

Foto-foto ini diunggah oleh anggota dewan dari PKB, Syarif Ridwan, yang tampak jelas mengikuti study banding tersebut. Dalam unggahannya, Syarif Ridwan nampak bersama Aam Amrullah, anggota dewan fraksi PKS.

Lalu bagaimana menurut warga Cilegon yang memilih mereka (anggota dewan) untuk mewakili suaranya?

Dalam keterangan 11 foto asyiknya di akun resmi facebooknya itu, Syarif Ridwan mengatakan, petualangannya di Bali untuk mencari aspirasi.

“My adventure bali. Meregangkan pikiran biar banyak aspirasi”.

Sementara ada sejumlah komentar dari unggahan foto tersebut, yang memberikan penilaian bahwa kegiatan dewan tersebut seperti sebuah liburan.

Sekda ramadhan

Akun Tietie Masniaty, misalnya berkomentar;

“Wooooowww indah sekali”.

Sementara akun Dwi Agusnina, menuliskan komentar;

“slamat berlibur y… pk Hj…..!!!”.

Suatu hal yang janggal memang, karena secara formal untuk menyerap aspirasi para anggota DPRD dilakukan melalui kegiatan Reses Dewan, dan secara substansial bisa dilakukan olehnya setiap hari dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat Cilegon. Namun foto-foto liburan anggota dewan ini, menjelaskan bagaimana perjalanannya itu jadi sarana untuk mencari aspirasi.

Wartawan Fakta Banten sendiri coba melakukan konfirmasi ke Muiz, staf Sekretariat Dewan, dan Prayogo di bagian Persidangan yang mengatur agenda studi banding ini, namun keduanya sedang tidak berada di kantor.

Saat coba dihubungi melalui telepon selulernya, Muiz mengaku sedang berada di Tangerang dan tidak banyak mengetahui soal kegiatan Pansus DPRD ke Bali, dan meminta Fakta Banten untuk menghubungi Prayogo.

“Saya sedang di Tangerang, coba tanya sama pak Prayogo saja ya,” ujar Muiz, kepada faktabanten.co.id Jum’at (3/11/2017).

Sementara saat coba mengkonfirmasi Prayogo, melalui telepon selulernya, membenarkan kegiatan 17 anggota Pansus yang studi banding untuk Perda Usaha Pengelolaan Pariwisata DPRD Cilegon tersebut berlangsung 3 hari. Namun Prayogo enggan menyebutkan berapa nominal anggaran APBD Kota Cilegon untuk biaya studi banding tersebut.

“Iya 17 anggota yang ikut studi banding ke Bali, selama tiga hari dari tanggal 30 (Oktober) sampai tanggal 1 (November). Soal anggaran saya lupa ya, nominal kisarannya,” ujar Prayogo kembali memberikan keterangan mengambang.

Sementara Erick Rebiin, sebagai Ketua Pansus Perda Pariwisata ini saat ditanyakan soal agenda dan anggaran study banding tersebut, sampai saat ini belum membalas pesan Whatsapp dari Fakta Banten, walaupun dalam indikator pengiriman terlihat ceklis sudah dibacanya. (*/Ilung)

Honda