Ketua HIPMI Banten Sebut Vande Cuma Dimanfaatkan dan Salah Jalan

Dprd ied

CILEGON – Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banten Ahmad Dedi Muhdi, menyayangkan adanya pihak-pihak yang berusaha untuk memecah-belah persatuan di tubuh HIPMI Kota Cilegon.

Dalam sambutannya saat Pelantikan BPC HIPMI Kota Cilegon Periode 2019-2022 yang diketuai Ahmad Suhandi, BPD HIPMI Banten menegaskan bahwa tidak lagi ada dualisme kepengurusan BPC HIPMI di Kota Cilegon.

“Saya tegaskan di HIPMI tidak pernah ada dualisme, HIPMI tidak pernah pecah sejak dulu sampai saat ini. BPC HIPMI Cilegon adalah satu-satunya yang diketuai oleh Andi Jempol,” ujar Dedi Muhdi.

Dedi Muhdi mengakui bahwa ada pihak-pihak yang berupaya terus memperkeuh suasana kekeluargaan di tubuh HIPMI. Karenanya pria yang akrab disapa DM ini mengajak untuk para pengusaha muda Kota Baja agar tetap mempererat persaudaraan.

Diketahui, selain Ahmad Suhandi adalagi pihak-pihak yang mengaku-ngaku sebagai pengurus BPC HIPMI dan menggelar Muscab Ilegal pada 8 Agustus 2019 lalu, dengan mengangkat Muhamad Vande Liguna sebagai ketua.

Hal tersebut langsung dibantah oleh Dedi Muhdi selaku Ketua BPD HIPMI Banten, bahwa kubu Vande Liguna adalah ilegal.

dprd tangsel

“Vande yang saya tahu orangnya baik, cuma dia dimanfaatkan dan salah jalan saja. Saya kenal dia, dan sudah saya kasih tahu yang sebenarnya, tapi saya juga heran kenapa jalan terus,” ungkap Dedi yang disambut sorakan yang hadir dalam acara tersebut.

Dedi sekali lagi menegaskan, bahwa mekanisme Muscab HIPMI yang sah adalah yang mengangkat Ketua Ahmad Suhandi. Sedangkan Muscab versi Vande Liguna, dinyatakan tidak sesuai aturan.

“Tidak ada Muscab HIPMI tandingan, yang ada juga itu Muscab ilegal. Untuk menggelar Muscab tentu kan ada aturannya dalam berorganisasi, harus berkoordinasi dengan BPD dan yang hadir atas mandat pengurus. Muscab yang dihadiri oleh Pengurus Inti BPD dan dihadiri oleh Ketua Demisioner ini kan Bro Andi Jempol. Jadi sekali lagi saya tegaskan tidak ada HIPMI lain, selain Andi Jempol,” tegasnya.

Dedi Muhdi juga mengaku berterimakasih dan memberikan penghargaan kepada Sutoha sebagai Ketua Demisioner BPC HIPMI Cilegon, yang telah membesarkan kiprah organisasi selama ini. Dedi juga mengakui selama ini memilih diam sebelum pelantikan, karena tidak ingin berpolemik lebih jauh dengan sesama pengusaha muda.

“Saya sebelumnya tidak pernah menjawab pertanyaan dari wartawan, karena saya hanya ingin menjawabnya saat pelantikan ini. Karena kita menjawabnya hanya dengan kinerja,” imbuhnya.

“Jadi inilah yang sebenarnya. Hingga pelantikan ini digelar dengan sukses, berkat dukungan semua pihak, termasuk penghargaan dan ucapan terima kasih untuk Ketua Sutoha. Yang sebenarnya Ketua BPC HIPMI Kota Cilegon itu adalah Kang Toha ini, kalau Bro Andi itu hanya menggantikan saja,” tandas Dedi sambil berkelakar. (*/Red)

Golkat ied