Ketua HPA: Jangan Sampai Alun-alun Kota Cilegon Jadi Tempat Mesum

Dprd ied

CILEGON – Alun-alun Kota Cilegon yang masih dalam proses pembangunan tahap akhir, kini sedang menjadi sorotan warga net pasca beredarnya foto sepasang anak muda yang sedang berbuat mesum di lokasi tersebut.

Sejak diunggah di akun media sosial instagram @ilovecilegon, Minggu malam 21 Januari 2018 kemarin, foto tersebut dibanjiri berbagai komentar.

Kualitas foto dengan kondisi ngeblur pun banyak yang mempertanyakan keaslian foto tersebut. Seperti yang dikatakan @swarini “gw gak kebayang bentuknya kaya apa?”

Selain itu, hujatan juga banyak menyerbu komentar seperti yang dikatakan @sensei_bagas “ga punya etika,” dan @yukebssr_ miris “sekali Min”

Dengan munculnya fenomena tersebut, masih ada yang bijak menanggapi terutama dalam penjaga keamanan. Seperti yang disampaikan @nazwarutulmmahh “harusnya ada peraturan dilarang berbuat mesum lagi ya,” dan pesan
@tri_wijoko “harus ada pengamanan seperti di monas.”

dprd tangsel

Sementara itu, Ketua DPD Himpunan Pemuda Al-Khairiyah (HPA) Kota Cilegon Ismatullah, turut menyikapi fenomena tersebut.

“Foto itu terlihat buram, apakah admin bisa membuktikan keaslian foto tersebut? Agar tidak menimbulkan fitnah. Namun jika itu benar, tentu saja sangat disayangkan, apalagi dilakukan oleh sepasang anak muda dan dilakukan pada siang hari,” kata Ismat di Kampus Al-Khairiyah Citangkil, Senin (22/1/2018) malam.

Lebih lanjut, Ismatullah sangat menyayangkan dengan kejadian tersebut, mengingat Pejabat Pemkot Cilegon selalu menyebut Kota Cilegon sebagai kota santri, namun dicoreng oleh perbuatan tidak baik.

“Memang baru sekali ini terjadi, namun perlu diperhatikan pergaulan anak muda di Kota Cilegon yang sudah terlanjur bebas. Ini pun tidak lepas dari masih bebasnya anak muda yang masuk ke sejumlah tempat hiburan malam yang tumbuh subur di Kota Cilegon. Miris memang melihat kondisi tersebut,” kata Ismatullah.

Proyek Pembangunan Alun-alun yang menelan dana yang cukup besar dari uang rakyat, menjadi tangungjawab untuk Pemkot Cilegon agar menjaganya sebaik mungkin.

“Nantinya, Alun-alun harus dijaga 24 jam. Pencahayaan yang cukup terang pada malam hari, jangan seperti taman lainnya yang terkesan dibuat dengan lampu taman remang-remang. Jangan sampai, keberadaan ruang publik tersebut dijadikan tempat mesum lagi,” kata Ismat. (*/Rama)

Golkat ied