Korban Tsunami Pulau Sangiang Pengidap Tetanus Ini Butuh Bantuan
CILEGON – Suhaemi (47) warga Pulau Sangiang yang merupakan korban tsunami Selat Sunda saat ini tengah dirawat di RSUD Kota Cilegon.
Diketahui, pada Sabtu (12/01/2019), Emi dibawa oleh relawan Indonesia Bangkit dari rumah saudaranya di lingkungan Tegal Buntu Kelurahan Tegalratu ke Puskesmas Ciwandan. Setelah dicek di Puskesmas Emi dirujuk ke RSUD Kota Cilegon untuk ditangani lebih lanjut terkait keluhan sakit yang dialaminya.
Setelah mendapat penanganan di UGD, Emi dirawat di ruang Aster. Ia mengidap penyakit Tetanus akibat bakteri yang menyebar di tubuhnya. Saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan dan tak bisa diajak bicara.
Pantauan wartawan faktabanten.co.id di lokasi, Emi sering kejang merasakan sakitnya. Selain itu, asupan makannya pun terhambat karena kesulitan makan.
Saat ini, pihak keluarga belum mendapatkan kepastian biaya pengobatan rumah sakit oleh pemerintah daerah.
Lianah, istri Suhemi mengaku kebingungan untuk mengurusi administrasi suaminya, lantaran identitasnya saat ini hilang terbawa air saat kejadian.
“Saya mah nggak ngerti apa-apa pa, ini juga dibantu relawan yang masih ada di Pulau. Mereka yang bantu ke rumah sakit dan biaya kebutuhan sehari-hari,” katanya sambil menangis.
Sementara, Muhibuddin kordinator relawan Indonesia Bangkit posko Pulau Sangiang mengatakan akan terus mengawal sampai hak korban terpenuhi. Mulai dari pengobatan sampai pemulihan ekonomi.
“Ini tadi kita tanya ke petugas rumah sakit, katanya tanggap darurat sudah selesai tanggal 9 Januari lalu. Saat ini kami akan koordinasikan semua pihak agar korban yang dirawat ini diperhatikan oleh pemerintah,” tegasnya.(*/Cholis)