Krakatau Bandar Samudera Berminat Investasi di Pelabuhan Warnasari

CILEGON – Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) Tonno Sapoetro, Jumat (6/4/2017), mengaku ingin berinvestasi di pelabuhan yang akan dibangun oleh Pemerintah Kota Cilegon di lahan seluas 45 Ha di Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil.

Menurut Tonno, pelabuhan yang akan menelan dana lebih dari 2 triliun rupiah tersebut memiliki prospek bisnis yang baik.

Dirinya sangat berharap Pemkot Cilegon mau menerima penawaran kerjasama investasi anak perusahaan Krakatau Steel tersebut.

“Bahwasanya kita sangat merindukan, sangat menginginkan bahwa ini harus ada di kita bersama-sama, yang jelas kita bersedia banget, untuk bekerjasama memajukan kota untuk memajukan logistic,” ungkap Tonno kepada Fakta Banten.

Namun terkait target persentase saham yang akan ditanam di Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) itu, Tonno masih tidak berani menyebutkan. Pasalnya hal tersebut harus terlebih dahulu dimusyawarahkan bersama pemegang saham PT KBS.

“Soal itu bagaimana nanti pemegang saham saja, pertimbangannya seperti apa dan bagaimana,” ungkapnya.

Sementara itu berkaitan dengan hal tersebut, Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi masih belum memutuskan terkait persentasi pembagian saham yang mungkin akan diberlakukan pada kerjasama pembangunan terminal laut komersil milik BUMD Cilegon ini.

“Sementara ini kita masih fokus ke perijinan dulu,” ungkapnya saat ditemui di Kantor DPD Golkar, Jumat (6/4/2017).

Sebelumnya, rencana pembangunan Pelabuhan Warnasari yang sebelumnya direncanakan menggaet investasi Bossowa Grup, akhirnya tertunda karena Kementerian Perhubungan RI mendorong agar Pemkot Cilegon bekerjasama dengan BUMN Pelabuhan yakni PT Pelindo II Banten.

PCM selaku BUMD Pemkot Cilegon juga telah beberapa kali mengupayakan membangun kerjasama dengan investor, seperti Samudera Indonesia (SI) PT TIK, dan yang terakhir Bossowa Grup, namun belum kunjung terealisasi. (*)

PUPR Bhakti PU
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien