Kurangi Sampah, Chandra Asri Inisiasi Penggunaan Campuran Plastik dalam Aspal
CILEGON-Persoalan sampah di Kota Cilegon belum tuntas hingga sekarang, Timbunan sampah tahun 2024 mencapai 104,729.66 ton dengan timbunan sampah harian sebanyak 286.93 ton,
Membantu mengatasi persoalan tersebut PT Chandra Asri Pacific Tbk menginisiasi penggunaan campuran plastik dalam aspal untuk pengerasan jalan dan mulai diujicobakan PT CAP sejak 2018 di kawasan pabrik petrokimia Chandra Asri Group di Kota Cilegon.
“Setiap kilometer jalan aspal plastik setidaknya menyerap sekitar 1,6 ton sampah kresek dan memberikan imbalan peningkatan durabilitas jalan hingga 40%,” ujar Circular Economy and Partnership Manager Chandra Asri Group Nicko Setyabudi , Selasa (4/2/2025)
Program ini merupakan komitmen untuk mengurangi dampak produk yang dihasilkan dari perusahaan yang bernaung di Barito Grup tersebut, PT CAP merupakan perusahaan yang memproduksi olefins, polyolefins, Styrene, monomer, butadiene untuk bahan baku industri plastik dan terbesar di Indonesia.
“Program Aspal Plastik untuk Indonesia Asri merupakan inisiatif Chandra Asri Group dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular sebagai bagian dari komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG). Program ini diwujudkan melalui kemitraan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan,” jelas Nicko.
Sejak dimulai pada tahun 2018, program pengaspalan dengan campuran plastik Chandra Asri telah mengaspal jalan sepanjang 120,8 KM dan menyerap sebanyak 1.086 ton sampah plastik kantong kresek,
“Chandra Asri Group bersama mitra telah menggelar 120,8 km jalan dengan campuran sampah plastik, melampaui target awal yang semula dicanangkan sepanjang 100 km. Akumulasi total capaian jalan ini menciptakan fungsi baru dan menambah nilai ekonomi bagi 1.086 ton sampah kantong kresek,” terangnya.
Perusahan yang telah tumbuh dari 2011 di kawasan Industri Ciwandan tersebut berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi sampah hingga 30% dan mengurangi jumlah sampah di lautan hingga 70% pada tahun 2025 melalui program tersebut.
Program pengaspalan ini tidak hanya dilaksanakan di Kota Cilegon, tapi juga kota-kota lain di Pulau Jawa, untuk kota Cilegon sendiri panjang jalan yang mendapatkan pengaspalan dengan metode ini adalah sepanjang 29,3 km.
“Untuk kota lain, yaitu, 50,2 km di Kabupaten Garut, 13,9 km di Kota Kudus, 8,6 km di Kabupaten Tangerang, dan wilayah-wilayah lain seperti DKI Jakarta, Kota Semarang, Depok, Tegal dan Cikarang,” jelasnya.
Dari sisi pemerintah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, Sabri Mahyudin mengatakan harapannya agar program tersebut semakin ditingkatkan skalanya, untuk tahun 2025 ini menurutnya pihaknya juga tengah mempersiapkan bahan-bahan plastik kresek untuk dicacah dan menjadi bahan campuran aspal tersebut.
“Tahun ini kami ada program dengan PT. CAP terkait pengumpulan kantong kresek yang akan dicacah dan digunakan sebagai campuran aspal plastik, Kami berharap program ini bisa dikembangkan untuk mendukung pengurangan pengunaan plastik, dan menjadi produk yang bermanfaat,” ujar Sabri. (*/ARAS)