Nikmatnya “Klorak”, Makanan Cemilan Masyarakat Pesisir Cilegon

Sankyu ktq

CILEGON – Terinspirasi saat menikmati dagingnya yang lembut dan kenyal serta rasanya yang begitu nikmat, beberapa hari yang lalu saat berkunjung ke kediaman seorang kawan di Ciwandan yang menyuguhkan Klorak.

Klorak yang berukuran kecil disebut Beweh ini merupakan hewan sejenis siput bakau yang hidup di perairan payau. Bagi masyarakat lokal yang tinggal di pesisir Cilegon tentunya mungkin sudah tidak asing dengan hewan ini.

Redaksi faktabanten.co.id yang penasaran dengan bagaimana proses pencarian hewan mungil yang ukurannya bervariasi ini, dari 2-5 Cm dan kabarnya pertumbuhan maksimalnya bisa hingga mencapai 13 Cm. Lokasi pencarian kali ini tepatnya di hutan mangrove atau bakau Tanjung Peni, sebuah kawasan pesisir yang masih dijadikan tumpuan sebagian kecil warga Cilegon untuk mencari sumber pakan alami.

Letaknya yang terisolir oleh pagar raksasa pabrik-pabrik, membuatnya hanya bisa diakses dari samping gerbang pabrik KHI dan PT Cabot di Kawasan Industri Krakatau. Disana, kami mendapati dua orang ibu-ibu yang mengisi waktu luangnya guna mencari Klorak di hutan bakau yang terdapat genangan air berlumpur setinggi memenong (mata kaki) hingga betis orang dewasa.

“Lagi cari Klorak kang, ya buat dimakan bareng-bareng keluarga di rumah. Cuma dapat sedikit soalnya airnya belum surut. Biasanya sih dapat banyak, bisa ngasih saudara atau tetangga,” ujar wanita bernama Sunariyah ini, Minggu (5/11/2017) siang.

Ak

Lebih lanjut, rekannya Suebah, yang sama-sama warga Jangkar Sukun, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan ini, memberi resep memasak Klorak agar rasanya lebih nikmat.

Dinas

“Kita dari Jangkar Sukun kang, emangnya Istrinya lagi hamil tah mau masak itu, he he he biar enak mah ini resepnya,” ujar Ebah seraya menjelaskan menu kuliner Klorak ini, sebagai berikut;

1. Cuci dan bersihkan siput sampai bersih dari lumpur dan pasir.
2. Irisi cabai dan bawang
3. Rebus cabai, bawang, serai, lengkuas, dan jahe yang sudah di iris, lalu tambahkan daun salam, penyedap rasa dan garam sampai mendidih.
4. Setelah direbus dan mendidih, masukkan siput yang sudah dibersihkan.
5. Aduk sebentar, lalu jika kuahnya ingin lebih kental, bisa ditambahkan santan kelapa.
6. Tunggu sampai matang, lalu angkat.

“Buat lauk teman makan nasi juga bisa selain buat cemilan,” terang Suebah.

Dan ketika dicoba, masakan ini rasanya gurih, pedas dan enak pokoknya. Cocok sekali makan pada siang hari, apalagi kalau dimakan di tepi pantai, wooow…!

Sayangnya, bahan kuliner Kloraknya ini sulit dibeli di pasar tradisional terdekat, maka anda harus mencari sendiri atau membelinya di tempat di Tanjung Peni ini.

Demikianlah cara memasak Klorak bakau, bagi anda yang penasaran silahkan mencobanya, tapi jangan lupa cari Kloraknya dulu ya!!! He he he. (*/Ilung)

PDAM