CILEGON – Jika sebelumnya belum lama ini sempat terjadi perseteruan antara driver ojek online dengan sopir Angkot di wilayah Tangerang, bahkan berujung pada aksi tawuran yang menyebabkan kerusakan sejumlah kendaraan.
Kini, layanan transportasi ojek berbasis aplikasi juga akan mulai merambah ke wilayah kota pinggiran Banten, seperti Serang dan Kota Cilegon.
Layanan ojek online dengan label usaha Adajek, dikabarkan mulai beroperasi pada Senin ini (3/4/2017).
“Warga Cilegon dan Serang, mulai hari Senin (3/4/2017), sudah bisa memakai service ojek online terbaru yaitu Adajek,” kata Marketing Komunikasi Adajek, Yuliana Dzahin, seperti dikutip fesbukbantennews, Sabtu (1/4/2017).
Ojek online Adajek sendiri memiliki sistem yang hampir sama dengan layanan ojek online berbasis aplikasi seperti lainnya, semisal Go-Jek atau Grab. Namun ojek online Adajek ini menurut Yuliana, juga memberikan layanan tanpa melakukan pemesanan terlebih dulu melalui aplikasi.
“Jadi, penumpang dapat langsung memberhentikan pengemudi Adajek yang ditemui di jalan, dan pengemudi tersebut yang akan melakukan pemesanan,” jelasnya.
Sementara itu, kehadiran jasa ojek berbasis aplikasi ini, sepertinya tidak membuat tukang ojek konvensional di Kota Cilegon merasa gentar untuk bersaing mencari rejeki dari penumpang di jalanan Kota Baja.
Menanggapi hal tersebut, Usup tukang ojek pangkalan yang biasa mangkal di Lampu Merah Sting Kota Cilegon, mengaku tidak ada masalah dan tidak keberatan dengan beroperasinya ojek online di Kota Cilegon.
Namun Usup mengaku akan melihat dulu perjalanannya, jika keberadaan operator ojek online ini mengganggu, maka pihaknya akan melakukan tindakan.
“Ga tahu ya kang, lihat nanti aja kalau ada imbasnya pada kami (ojek konvensional-red), mungkin teman-teman yang lain keberatan,” ujarnya kepada Fakta Banten, Minggu (2/4/2016) malam.
Sementara Ojek pangkalan lainnya mengaku siap bersaing dengan operator ojek online yang memang sudah dibekali teknologi untuk mencari penumpang.
“Saya sih gak takut kang, biarin aja, mungkin kalau ojek online laris seperti di Jakarta karena disana macet, kalau di sini (Cilegon-red) mah macetnya paling di jalan raya, sedangkan kebanyakan penumpang di pangkalan sini kebanyakan rute jalannya ke kampung sama perumahan,” ujar Ompong, Minggu (2/4/2017).
Sejumlah masyarakat yang ditemui Fakta Banten juga berharap, kehadiran ojek online ini tidak menimbulkan konflik dan kisruh baru dengan para pelaku usaha transportasi lainnya di Kota Cilegon dan Serang. (*)