Optimis Dapat Rekomendasi Calon Walikota Cilegon, Ini Gagasan Dede Rohana
SERANG – Bakal calon Walikota Cilegon, Dede Rohana Putera menyebut bahwa peluangnya lebih besar mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), dibandingkan dengan kandidat lainnya.
Hal itu dikatakan Dede seusai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Banten menggelar dialog terbuka untuk para kandidat Walikota dan Wakil Walikota Cilego di Sekretariat DPW Banten, Taktakan, Kota Serang. Sabtu (11/1/2020).
“Kalau lihat dari saingan dari internal maupun eksternal, posisi saya untuk mendapatkan rekomendasi peluangnya jauh lebih besar,” ujarnya kepada Fakta Banten.
Alasannya kata Dede, posisinya saat ini sebagai Bendahara DPW PAN Banten, ditambah menempati jabatan Ketua Fraksi PAN DPRD Banten. Maka dalam urutan rekomendasi pihaknya nomor satu untuk calon Walikota.
“Tentu lebih banyak saya potensinya, yang internal maupun eksternal,” lanjutnya.
Dede yang juga Anggota DPRD Provinsi Banten itu menjelaskan, untuk membangun Kota Cilegon perlu gagagasan besar untuk mewujudkannya.
Ia menjelaskan, untuk mewujudkan perubahan di Kota Cilegon, perlu menjadi Kota ternyaman di Indonesia, dengan daya dukung industri yang mumpuni.
“Kalau nyaman, masyarakatnya kan sudah tidak lagi kebanjiran, sudah tidak lagi susah mencari lapangan pekerjaan, jalan-jalan sudah bagus ya, tidak ada lagi polusi. Terus orang juga mau investasi nyaman,” jelasnya.
Padahal lanjutnya, jika investasi nyaman, pengangguran akan berkurang dan pajak akan meningkat.
“Sekarang kan Cilegon ini orang ga nyaman, cari pekerjaan susah, kemana-mana macet, kemana-mana banjir kalau hujan gini,” ungkapnya.
Gagasan Dede Rohana Putera untuk kota Cilegon
Ia menuturkan, bahwa Kota Cilegon akan jauh lebih maju jika memiliki kemampuan dan gagasan yang mumpuni. Termasuk dalam menata daerah yang lebih terukur.
“Dengan cara meningkatkan pendapatan. Kita sadar mau membangun kota ternyaman butuh biaya yang tinggi. APBD sekarang tidak cukup, walaupun dibanding dengan rasio APBD di Kabupaten Serang, Kota Serang, Pandeglang, Lebak, tentu lebih tinggi kita (Cilegon),” terangnya.
Ia mengakui bahwa untuk membangun kota ternyaman di Indonesia butuh pekerjaan yang ekstra.
“Makanya kita minimal harus mampu menaikan satu tahun Rp100 miliar, dari potensi pendapatan,” ungkapnya.
Selain dari pendapatan kata Dede, perlu mengoptimalkan belanja yang lebih akurat dan terarah. Jangan sampai anggaran daerah dihabiskan untuk hal-hal yang tidak penting.
“Belanja yang gak penting-penting itu kita kurangin, dengan digantikan belanja yang produktif, belanja investasi dengan belanja pembangunan infrastruktur, maupun pengadaan barang dan jasa yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Itu poin paling penting,” tandasnya. (*/Qih)