Partai Gelora Sebut Pilkada Cilegon Baru Sebatas Perang Jargon, Belum Ada yang Berpihak pada Kepentingan Rakyat

Dprd ied

CILEGON – Pilkada serentak tahun 2020 mendekati babak pendaftaran calon, kemeriahan pun begitu terasa dengan ramainya poster dan baliho para bakal calon walikota cilegon yang memenuhi sepanjang Kota Baja. Nampaknya Kursi C1 dan C2 sangat seksi untuk di perebutkan oleh para bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon.

Ada 3 bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota dari Koalisi Partai politik serta 1 Calon perseorangan yang kemungkinan akan bertarung di Pilkada Cilegon.

Menyikapi banyaknya pasangan calon yang maju di bursa calon Walikota dan wakil Walikota Cilegon, Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kota Cilegon H. Hikmatullah menilai calon yang ada saat ini tidak ada yang peduli terhadap lingkungan hidup dan tata ruang Kota Cilegon yang semakin hari semakin carut marut.

Santunan dari Partai Gelora untuk masyarakat Cilegon terdapat covid-19 beberapa waktu lalu /Dok

“Para bakal calon tidak ada yang bisa memaparkan mau membawa Cilegon kearah yang seperti apa. Hanya sekedar perang jargon, tidak ada yang benar-benar memerhatikan kepentingan rakyat terlebih dimasa sulit seperti ini,” Ujar Haji Hikmat dalam rilisnya yang diterima Fakta Banten, Kamis (3/9/2020).

dprd tangsel

Dia juga mengingatkan kejadian Banjir Bandang yang tdi di Kecamatan Gerem Mei 2020 Lalu.

“Seperti kita ingat kejadian banjir besar di Gerem yang mengakibatkan warga terusir dari tanah kelahirannya sendiri, belum lagi yang terjadi di Ciwandan dimana daerah ini merupakan pusat industri utama penggerak perekonomian Cilegon tapi seolah diabaikan, juga area JLS dan Simpang Empat PCI yang selalu tergenang setiap ada hujan. Ini bukti kongkret Pemerintah Kota Cilegon tidak perhatian terhadap lingkungan,” imbuhnya.

“Kota Cilegon dengan segala keunggulan sumber dayanya, dengan potensi PDB mencapai 2 Triliun rupiah, tapi tidak mampu mendapat penghargaan Adipura. Adipura salah satunya menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah kota dalam kepedulian terhadap kebersihan dan lingkungan perkotaan,” ujar pria yang akrab di sapa Kangaji Hikmat ini.

Pria yang juga menjabat Wakil Ketua I Bandrong Provinsi Banten ini menuturkan calon Pemimpin Cilegon yang kaya akan potensi harus mampu menangkap dan merealisasikan potensi yang ada untuk kemaslahatan masyarakat.

“Paslon bukan sekedar perang jargon untuk menarik simpati masyarakat. Masyarakat Cilegon sudah jengah dengan perang jargon antar elit di sana. Tapi tidak ada yang berpihak ke masyarakat. Dengan Panjang pantai sekitar 25 Km yang sudah habis dengan industri dan potensi perikanan yang ada harusnya mampu di jadikan salah satu penggerak perekonomian masyarakat, tetapi hal ini apakah pernah dikaji oleh Pemerintah sekarang,” lanjutnya.

“Jika aspek lingkungan hidup, tata ruang dan kebersihan tidak mendapat perhatian serius oleh para kandidat maka Tagline Cilegon Smart City hanya isapan jempol belaka,” tandasnya. (*/Red/Rizal)

Golkat ied