CILEGON – Pelabuhan Ciwandan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Banten berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan jasa pelabuhan dengan sistem Digital Port. Dimana seluruh urusan perizinan dilakukan melalui layanan online.
General Manager Pelindo II Banten Armen Amir mengatakan, Digital Port Pelindo II Banten merupakan yang pertama di Indonesia.
“Pelayanan berbasis IT sebenarnya sudah berlaku di sejumlah pelabuhan. Namun disini kami kembangkan lagi, sehingga semua urusan berkaitan dengan kepelabuhanan bisa dilakukan melalui mobile atau komputer, tanpa datang ke kantor lagi,” kata Armen dalam acara Press Gathering di Hotel The Royale Krakatau Cilegon, Rabu (4/10/2017).
Dijelaskan Armen, Digital Port merupakan realisasi pelayanan sesuai dengan moto ‘Banten Hebat’. Sehingga Digital Port yang mulai dioperasikan sejak Maret 2017 lalu ini bisa memberikan pelayanan terbaik.
“Cita-cita kami ingin ada pelayanan jasa tidak lagi keliling ke sejumlah tempat untuk minta layanan perizinan. Semua bisa dilakukan secara mobile dan komputerisasi. Sekaligus langsung mendapat kecepatan urusan yang dibutuhkan,” jelas Armen.
Digital Port diyakini bisa meningkatkan investasi. Disebutkan Armen, dampaknya mampu mempermudah operasional industri, sehingga memiliki daya saing tinggi. Serta produk yang dihasilkan memiliki harga yang juga memiliki daya saing.
“Dengan ini kami bisa menjadi pelabuhan yang sesuai dengan cita-cita kami, yaitu menjadi Pelabuhan Banten Hebat,” tegasnya.
Armen juga menyebutkan Banten Hebat memiliki konotasi makna pada setiap hurufnya, yakni H adalah High Quality Sevice, High Performance and High Productivity. Huruf E adalah Energizing Trade Energizing Indonesia Through Efficient cost logistic, huruf B adalah Big capacity and Big Facility, huruf A adalah Agility in Customer Oriented Activity, dan huruf T adalah Time Delivery Services. (*/Rahmat)
