CILEGON – Untuk melahirkan seorang pemimpin membutuhkan proses yang cukup panjang dan tidak mudah, Indonesia sebagai negara yang berasaskan pancasila, sebagaimana dalam alinea keempat disebutkan proses musyawarah mufakat di setiap mengambil keputusan.
Seperti yang dilakukan warga Link. Kadipaten, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon untuk mendapatkan seorang pemimpin Rukun Tetangga (RT) 01, 02, 03, 04 dan 06 di lingkungan Rukun Warga (RW) 02, ditentukan dengan pemilihan secara serempak dan terbuka selayaknya dalam Pilkada atau Pemilu, Minggu (17/3/2019).
“Sesuai dengan Perwal Kota Cilegon nomor 38 tahun 2007 tentang pembentukan lembaga kemasyarakatan di kelurahan, pasal 8 ayat 1 sampe 4. Dimana warga memilih ketua RT dan nanti para pengurus RT yang terpilih ini merekomendasi nama untuk memilih Ketua RW yang selanjutnya dikonsultasikan dengan lurah. Dan RT terpilih akan memilih RW sesuai Perwal no 30 tahun 2007,” kata Ketua Panitia Pemilihan RT, Sufiyani kepada faktabanten.co.id.
Jargon Pemilu dengan sistem Jujur Adil Langsung Umum Bebas dan Rahasia (Jurdil dan Luber), menurut Sufiyani diadopsi dalam sistem pemilihan Ketua RT dengan perpegang teguh pada aturan yang berlaku.
“Dari 6 RT, ada 5 RT yang dilakukan pemilihan, RT 05 belum. Sengaja kami menggunakan metode layaknya Pemilu dan pemilihan walikota, sebagai bentuk pembelajaran dan pendidikan kepada anggota KPPS secara khusus dan dianggap pula sebagai bentuk latihan buat mereka calon petugas di TPS nanti di Pemilu 2019,” jelasnya.
Dalam proses pemilihan yang dijaga oleh aparat keamanan seperti Linmas, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kedaleman ini berjalan dengan aman lancar dan kondusif. Partisipasi warga juga dalam Pemilihan RT ini terbilang cukup bagus dan Ketua RT terpilih diharapkan warga bisa menjadi pemimpin yang baik, amanah, jujur dan bertanggung jawab sesuai keinginan warga.
“Di kadipaten mah ini politiknya hidup, pemilihan RT saja sistemnya paket dan antusiasme warga cukup baik dalam menyalurkan hak pilihnya. Semoga siapapun nanti yang terpilih merupakan representatif dari warga, karena mereka dipilih oleh warga dan harus bekerja untuk warga,” harapnya. (*/Ilung)
