Kandang Ayam Dekat Terminal Penziarahan Gunung Santri Dikeluhkan Warga

Dprd ied

SERANG – Keberadaan kandang ayam potong di dekat permukiman penduduk Kampung Gunung Santri, Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara atau di kawasan Terminal Penziarahan Gunung Santri, dikeluhkan oleh warga setempat khususnya para pedagang makanan.

Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang di Terminal Penziarahan Gunung Santri yang enggan disebutkan namanya, Ia mengaku terganggu dengan bau tak sedap yang bersumber dari kandang ayam tersebut.

“Bau ‘badeg’ dari kandang ayam itu, ya jelas terganggu. Peziarah yang beli juga bisa jijik lalatnya juga banyak. Kalau usaha ternak yang bikin bau mending yang jauh dari keramaian lah, apalagi ayamnya ribuan. Yang punya mah orang sini, tapi ya gitu lah gak enak,” ungkapnya, tanpa menyebutkan nama pemilik kandang ayam.

“Sudah lama, tapi lebih duluan ada pedagang,” imbuhnya.

dprd tangsel

Selain bau tak sedap, keberadaan lalat-lalat berukuran besar juga membuat tidak nyaman peziarah. Seperti yang diutarakan oleh peziarah lokal, Samani yang mengaku sering ziarah ke puncak Gunung Santri. Ia berharap pihak pelaku usaha untuk memindahkan kandang ayam dari lokasi saat ini.

“Bukan cuma bau kang, laler ijo (lalat hijau) nya juga duh banyak kang, dari kotoran ayam hinggap ke makanan, kan kasihan pedagang-pedagang itu, bisa jadi peziarah yang tadinya mau beli gak jadi karena hilang selera. Harapan saya yang punya kandang ayam itu sadar dirilah,” ujarnya.

Belum diketahui siapa pemilik kandang ayam potong tersebut, sehingga belum bisa untuk dikonfirmasi. Namun yang jelas keberadaannya yang sudah lama, menggangu aktivitas usaha warga lainnya dan peziarah.

Sementara itu, Pjs Kepala Desa Bojonegara Asep Showfatullah saat diminta tanggapannya terkait keluhan warganya terhadap keberadaan kandang ayam potong tersebut, mengakui jika pihaknya sudah mengetahui dan pernah mendapat aduan dari warga.

“Masalah kandang ayam pengaduan warga baru secara lisan. Warga terganggu bau tidak sedap dan banyaknya lalat, emang belum kita tindak lanjuti, kita masih tunggu pengaduan secara tertulis. Kalau sudah ada rencananya kita akan tindak,” tandasnya. (*/Ilung)

Golkat ied