PPDB SMPN 15 Cilegon Sepi Peminat, HPA: Butuh Kajian dan Penyesuaian Waktu yang Lama

CILEGON – Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pemuda Al-Khairiyah (DPD HPA) menganggap pendirian empat SMP Negeri baru di Kota Cilegon terlalu buru-buru sehingga mengakibatkan kurangnya minat calon siswa untuk mendaftar.

Diketahui di SMP Negeri 15 yang berada di Kecamatan Grogol hingga menjelang akhir penutupan PPDB, hanya ada 5 calon siswa yang mendaftar.

Ketua DPD Himpunan Pemuda Al-Khairiyah Kota Cilegon Ahmad Alawi mengatakan, perlu adanya evaluasi terhadap sepinya pendaftar di SMP Negeri yang baru didirikan terutama dalam manajemen sekolah.

“Perencanaan sekolah baru ini terkesan buru-buru. Sampai-sampai menumpang dan menggusur di SD Negeri, tanpa menunggu lagi penentuan titik lokasi gedung sekolah yang akan dibangun,” kata Alawi, Jum’at (25/6/21)

Alawi menyayangkan fenonema ini, seharusnya seluruh aspek dikaji dengan baik, banyak pertimbangan yang harus diperhatikan, seperti akses kendaraan umum dan juga aspek psikologis siswa, jika sekolahnya menumpang di SD, itu juga menjadi pertimbangan orang tua untuk memasukkan anaknya.

“Menjadi pertanyaan besar bagi kita itu adalah hasil uji publik. Sebenarnya ada kajian dan musyawarah dengan masyarakat sekitar atau tidak dalam pendirian sekolah ini?” katanya.

Masih Alawi, ia mengatakan kuantitas pendaftar menjadi parameter kelayakan keberadaan sekolah di wilayah tersebut, jika seperti ini kondisinya berarti gagal dalam merencanakan pendirian sekolah baru.

“Butuh waktu yang lama, kajian dan penyesuaian harus ditempuh dengan baik, semua aspek harus dipersiapkan dengan baik sehingga pendirian sekolah baru bisa dikatakan layak dan diterima oleh masyarakat,” pungkasnya. (*/Ihsan)

Honda