Ini Penjelasan Tentang Larangan Keluar Rumah Waktu Maghrib, Mitos kah?

Dprd ied

FAKTA BANTEN – Pada waktu maghrib, orangtua dulu biasanya sering melarang anak mereka berkeliaran di luar rumah. Berbeda dengan jaman kini yang cenderung menganggap hal tersebut hanya sebagai mitos. Akan tetapi larangan itu bukan tanpa alasan, sebab keluar di waktu maghrib akan memberikan efek atau dampak yang buruk tidak baik bahkan berbahaya.

Sehingga wajar kalau para orang tua dulu melarang anak-anaknya keluyuran atau di luar rumah saat maghrib menjelang, orangtua biasanya menyuruh anak mereka untuk beraktivitas di dalam rumah dan tak lupa untuk menutup pintu rumah.

Benarkah hal demikian dibenarkan dalam islam? Ataukah ini hanya mitos belaka?
Ternyata larangan untuk berpergian atau beraktivitas di luar rumah saat maghrib bukan hanya suatu tradisi turun temurun dan bukan mitos belaka yang tanpa dasar. Pasalnya, Rasulullah SAW pun mengingatkan umat Islam untuk berhati-hati saat maghrib menjelang. Melansir laman islam.ru,

Rasulullah SAW bersabda, “Jangan lepaskan hewan-hewan ternak dan anak-anak kalian ketika matahari terbenam sampai berlalunya awal isya karena para setan berkeliaran antara waktu terbenamnya matahari sampai berlalunya awal isya.” (HR. Muslim).

Pada hadist lain Rasulullah SAW bersabda; “Jika masuk awal malam, -atau beliau mengatakan: jika kalian memasuki waktu sore- maka tahanlah anak-anak kalian karena setan sedang berkeliaran pada saat itu. Jika sudah lewat sesaat dari awal malam, bolehlah kalian lepaskan anak-anak kalian. Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah karena setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

dprd tangsel

Atas dasar hadis tersebut, jelas bahwa pada saat maghrib umat Islam hendaknya tidak berkeliaran di luar rumah. Sebab pada saat tersebut para setan sedang berkeliaran dan bahkan kabarnya kekuatan para setan pun menjadi berlipat ganda di saat maghrib. Benarkah demikian?

Melansir dari buku The Science Of Shalat karya Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS, hal tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah. Dimana saat maghrib, spektrum warna alam berubah menjadi selaras dengan frekuensi jin dan iblis yaitu spektrum warna merah. Pasalnya di waktu maghrib, spektrum cahaya alam akan berubah menjadi berwarna merah. Cahaya sebenarnya merupakan gelombang elektromagnetis yang memiliki spektrum warna berbeda-beda. Setiap warna dalam spektrum cahaya tersebut memiliki energi, frekuensi, dan panjang gelombang yang berbeda-beda. Pada saat maghrib, jin dan iblis akan sangat bertenaga disebabkan oleh resonansi yang dimilikinya bersamaan dengan warna alam. Di samping itu, interferensi atau tumpang tindihnya gelombang yang berfrekuensi sama akan membuat penglihatan menjadi kurang tajam oleh adanya fatamorgana. Oleh karena itu, banyak pengendara yang tidak dianjurkan untuk berkendara di waktu maghrib.

Selain itu, para orangtua hendaknya menggendong bayi-bayi mereka di waktu Maghrib. Sebab di waktu tersebut para setan berpencar mencari tempat tinggal dan tempat persembunyian untuk berlindung dari kejahatan setan lainnya. Untuk itu, terkadang mereka mengganggu para bayi sebagai tempat berlindung misalnya dalam popok bayi yang kotor. Sebab popok bayi yang najis tergolong sebagai tempat persembunyian yang disukai oleh setan.

Senada dengan hal tersebut,
Rasulullah SAW bersabda, “Jika sore hari mulai gelap maka tahanlah bayi bayi kalian sebab iblis mulai bergentayangan pada saat itu. Jika sesaat dari malam telah berlalu maka lepaskan mereka, kunci pintu pintu rumah dan sebutlah nama Allah sebab setan tidak membuka pintu yang tertutup. Dan tutup rapat tempat air kalian dan sebutlah nama Allah. Dan tutup tempat makanan kalian dan sebutlah nama Allah meskipun kalian mendapatkan sesuatu padanya.” (HR. Muslim)

Demikianlah mengapa umat Islam hendaknya berhati-hati saat maghrib menjelang. Tak hanya berlindung pada anak kecil, dengan kecepatan luar biasa para setan juga akan berlindung dalam rumah kosong, wadah kosong, ataupun orang yang sedang duduk. Oleh karena itu dalam Islam dianjurkan untuk menutup pintu saat maghrib mulai menjelang dan tidak berkeliaran di luar rumah. Semoga informasi ini bermanfaat. (*/Ilung)

Golkat ied